Kebakaran Hutan Terjadi Dua Kali Setahun
Semakin berkurangnya luas hutan dan lahan gambut inilah, kata dia, yang menyebabkan banyak binatang dari hutan seperti orangutan, harimau, gajah, dan beruang masuk ke perkampungan atau pemukiman penduduk.
"Binatangnya stres karena habitatnya hancur, sementara mereka harus survive makanya lari ke kampung. Akibatnya, penduduk jadi ketakutan, stres juga dan terganggu karena kebunnya dirusak, makanannya dicuri. Akhirnya terjadi pertarungan antara manusia dan binatang," terangnya merinci.
Kekhawatiran lain bila kerusakan hutan terus terjadi, lanjut Teguh, hutan akan punah terlebih kondisinya saat ini hampir tidak terpulihkan. Selain itu, generasi selanjutnya bisa tidak memiliki lagi hutan yang memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lain.
Padahal Indonesia, kata Teguh, termasuk salah satu negara dengan hutan tropis terbesar di dunia, setelah Brasil dan Kongo.
"Bencana asap yang berulang selama 18 tahun merupakan bukti bahwa kondisi hutan tak terpulihkan. Parahnya kalau dulu kebakaran hutan terjadi sekali setahun, sekarang dua kali dalam setahun," terangnya.
Belum lagi dengan persoalan semakin sulitnya masyarakat mendapatkan air bersih yang juga merupakan salah satu dampak dari kerusakan hutan dan lingkungan. Sekalipun ada sumber air, kualitasnya sudah tak layak untuk dikonsumsi lantaran banyak tercemar oleh bahan kimia berbahaya baik yang berasal dari limbah industri, limbah rumahtangga, dan pestisida.
"Sungai yang dulu airnya jernih seperti Sungai Siak di Riau, sekarang kualitas airnya sudah buruk. Ini bisa dilihat dari banyaknya ikan yang mati. Begitu pula Sungai Citarum, warna airnya sekarang kayak pelangi, karena limbah industri," terang lulusan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, ini.
Konsekuensinya jadi aktivis
Tag
Berita Terkait
-
Profil Muthia Nadhira: Istri Ferry Irwandi yang 'Sindir' Suami, Ternyata Penyanyi Jazz Bertalenta
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Profil Yudo Sadewa, Diduga Anak Menkeu Purbaya yang Sindir Sri Mulyani
-
Profil Oyong Liza, Legenda Timnas Indonesia Tahan Imbang Manchester United
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?