Suara.com - Kutu yang bersemayam di rambut tak hanya membuat rasa tak nyaman di kepala akibat gatal, tapi juga menurunkan rasa percaya diri. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa memiliki kutu pada rambut.
Data yabg dihimpun Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan ada 12 juta anak memiliki rambut kutuan, terutama pada mereka yang berusia 3-10 tahun.
Seperti diketahui, kutu dapat dengan mudah berpindah dari satu rambut ke rambut lainnya yang berdekatan, sehingga anak usia sekolah tersebut rentan menularkan dan ditularkan kutu rambut oleh teman sebayanya.
"Anak bisa menularkan atau bahkan tertular kutu saat di sekolah. Oleh karena itu sekolah merupakan sumber penularan kutu terbesar," ujar Claire Robert selaku CEO Lice Clinics di Amerika
Selama ini adanya kutu pada rambut, karena kurangnya menjaga kebersihan rambut. Namun, Robert menjelaskan bahwa kutu merupakan parasit yang bertahan hidup dari darah manusia dan bisa menular dari satu kepala ke kepala lainnya.
Ia juga menekankan bahwa kutu yang dapat berpindah adalah kutu dewasa. Sementara telur kutu butuh waktu 7-10 hari untuk menetas hingga akhirnya 2 minggu kemudian berkembang menjadi kutu dewasa.
"Telur kutu umumnya tak bisa dilihat sekilas saja. Butuh perhatian seksama pada setiap helai rambut untuk melihat ada tidaknya telur kutu. Namun yang perlu diwaspadai adalah jika anak sering gatal dan menggaruk kulit kepalanya secara berulang," sambung Pomerantz.
Sebagai bentuk pencegahan, orangtua sebaiknya rutin memeriksa kondisi rambut anak-anaknya dengan sisir kutu. Jika positif mengandung kutu maka beberapa pengobatan untuk membasmi kutu rambut perlu diberikan.
"Cuci dan masukkan sisir atau aksesoris rambut anak lainnya pada air mendidih. Suhu ekstrem bisa mematikan kutu. Selain itu obati jika anak memiliki kutu untuk mencegah penyebarannya," tutup Pomerantz. (Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur