Suara.com - Kementerian Pariwisata mendorong Jawa Barat mengembangkan wisata halal. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan besar dan beragamnya potensi wisata di provinsi itu.
"Jabar telah mengantongi penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai Provinsi Halal. Potensi kunjungan wisata ke Jabar masih tergolong tinggi dan masih bisa membidik pangsa pasar Timur Tengah yang masih terbuka lebar," kata Kasubid Pengenalan Wisata Perjalanan Kementerian Pariwisata Santi Susanti di Bandung, Rabu (20/4/2016).
Dia menjelaskan, wisata halal tidak berarti bahwa daerah tertentu hanya bisa dikunjungi wisatawan Muslim, namun dititikberatkan pada ketersediaan infrastruktur mendasar bagi orang yang beragama Islam. Ia mencontohkan, ketersediaan mushola yang layak, tempat wudhu dan makanan halal di tempat-tempat wisata.
"Intinya, wisatawan dapat dengan mudah mendapatkan tempat untuk menjalankan kewajiban beribadahnya, di saat mereka melakukan perjalanan wisata," kata Santi.
Ia mengakui, adanya kekhawatiran pengusaha pariwisata bahwa wisata halal akan menjadikan bisnisnya menjadi tidak berkembang. Namun Santi menegaskan, hal itu tidak akan terjadi karena label halal justru menambah keyakinan wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat.
"Wisatawan Muslim khususnya akan memilih paket perjalanan atau tempat wisata yang menjamin mereka dapat menjalankan ibadah dan menyantap makanan berlabel halal sehingga tidak ada keraguan lagi," katanya.
Program wisata halal Kementerian Pariwisata RI telah berlangsung sejak 2012 namun sebelumnya dinamai Wisata Syariah dan saat ini Kemenpar telah membentuk Tim Percepatan WIsata Halal untuk mendorong lebih intensif pemerintah daerah dan pengusaha pariwisata di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada