Lifestyle / Female
Rabu, 27 April 2016 | 07:15 WIB
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)

Suara.com - Seorang perempuan kulit putih Amerika Serikat, Jumat pekan lalu menggugat sebuah bank sperma ke pengadilan federal karena memberikan dirinya dan pasangannya, yang juga berkulit putih, sperma dari pendonor kulit hitam, demikian termuat dalam dokumen pengadilan yang dikutip News.com.au.

Sang perempuan kulit putih, Jennifer Cramblett, dari Uniontown, Ohio, mengajukan tuntutan tersebut ke Pengadilan Tinggi AS di Chicago. Ia menuntut Bang Sperma Midwest atas tuduhan penipuan, kesalahan, dan kelalaian karena memberikan sperma yang salah dalam proses pembuahan dengan inseminasi buatan yang ia jalani pada tahun 2011 silam.

Setelah menjalani proses tersebut, Cramblett hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan ras campuran pada tanggal 21 Agustus 2012. Lima bulan sebelum melahirkan, ia mengetahui bahwa bank sperma di Ohio tersebut menggunakan sperma dari donor kulit hitam, bukan sperma dari donor kulit putih seperti yang ia minta.

Cramblett disebut mengalami beragam tantangan dan tekanan dalam hubungan ibu dan anak beda ras di mana dirinya merasa sama sekali tidak siap, demikian ditulis dalam surat gugatan tersebut.

Belum ada komentar dari bank sperma terkait gugatan itu. Disebutkan dalam gugatan Cramblett, bank sperma yang bersangkutan tidak mematuhi aturan Food and Drug Administration (FDA), dan melanggar kontrak dengan Cramblett.

Cramblett mengatakan, dalam gugatan awal yang ia layangkan ke pengadilan Illinois, kendati dirinya dan pasangan menyayangi putri mereka yang berbeda ras, dirinya khawatir untuk membesarkan si bayi di lingkungan kulit putih yang intoleran, dan dalam keluarga kulit putih yang cenderung tidak sensitif.

Gugatan pertama terhadap bank sperma yang dilayangkan ke pengadilan Illinois tersebut dicabut pada bulan September tahun lalu.

Cramblett mengatakan, awalnya ia dan sang pasangan ingin mendapat donor sperma dengan jejak gen yang sama dengan mereka. Disebutkan pula dalam surat gugatan awal tersebut, kesalahan terjadi karena administrasi di pihak bank sperma, yang masih menggunakan pena dan tinta untuk mencatat data pasien, salah membaca nomor pendonor sperma.

Dalam surat gugatan awal tersebut pula, Cramblett menyebutkan bahwa keluarganya sudah tidak nyaman dengan kenyataan bahwa dirinya adalah seorang lesbian. Cramblett tak ingin putrinya terpengaruh oleh masalah yang terjadi di seputar kelahirannya. Lewat gugatan di pengadilan federal, Cramblett menuntut ganti rugi sebesar lebih dari 150.000 Dolar. (News.com.au)

Tag

Load More