Banyak Anak di Pelosok Sudah Bisa Membaca
Perpustakaan Taman Bacaan Pelangi, terbagi menjadi dua tempat, yakni di sekolah dan rumah penduduk. Untuk itu Taman Bacaan Pelangi pun turut melibatkan masyarakat setempat, untuk mengelola perpustakaan, mulai dari guru, kepala desa, kepala adat, nelayan, petani hingga traveler.
"Kalo yang di rumah penduduk itu masyarakat setempat yang mengelola, mereka juga kita berikan pelatihan. Konsepnya, semua buku-buku kita rotasi secara berkala supaya anak-anak dapat koleksi buku terbaru setiap bulan sekali,” ungkap Nila.
Meski saat ini sudah banyak yang membantu, ia mengaku Taman Bacaan Pelangi kerap menemukan tantangan besar, salah satunya adalah transportasi dan biaya. Di mana untuk mengirim buku-buku yang tidak sedikit ke daerah-daerah Timur Indonesia, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi dan transportasi yang mahal.
Meski begitu, tantangan ini bukanlah dijadikan satu hambatan untuk membantu sesama. Taman Bacaan Pelangi justru tidak mudah menyerah.
Sebaliknya, dengan melihat banyak anak yang sudah bisa membaca dan antusias mereka yang tinggi dalam membaca, ini menjadi semangat bagi mereka untuk membangun banyak perpustakaan baru.
“Semakin jauh lokasinya, justru anak-anak di situlah semakin membutuhkan buku-buku tersebut. Kalau kita baru buka, mereka senang sekali, matanya berbinar-binar. Ini yang bikin kita semangat untuk bangun perpustakaan baru terus," ujar dia.
Tertarik menjadi bagian dari Taman Bacaan Pelangi? Kamu bisa mengutarakan keinginan kamu melalui email ke info@tamanbacaanpelangi.com.
Berita Terkait
-
Mengenal Pak Agus: Figur Seniman Penjaga Napas Suling Bambu
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Rumah Baca Komunitas: Membaca, Menulis, Menanam, dan Hidup Bersama Literasi
-
Lelaki dan Kelopak Bunga: Narasi Genderless di Sporadies
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
3 Sepatu New Balance Model Lawas yang Tetap Stylish di 2025: Retro Look Tapi Modern Comfort
-
Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
-
3 Moisturizer Wardah Cocok untuk Kulit Berminyak dan Kusam: Bikin Wajah Cerah & Anti Minyak!
-
Kalender Jawa 22 September 2025: Peruntungan Weton Senin Pahing di Bawah Naungan Mangsa Kapat
-
Ramalan Shio 22 September 2025: Gerhana Matahari Mengubah Takdir Cinta, Karier dan Keuangan Anda
-
Ramalan Zodiak 22 September 2025: Titik Balik Cinta hingga Keuangan, Kejutan di Hari Senin!
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan