7. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda. Gunung ini merupakan tempat wisata di Lampung, yang menawarkan tak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata bahari. Gunung Krakatau pernah meletus pada 1883, dan sekarang telah menjadi tempat wisata terkenal. Saat ini Gunung Krakatau sudah menjadi daerah konservasi alam, sehingga untuk memasuki areanya, Anda harus memiliki izin yang dapat diperoleh dari balai konservasi Lampung.
8. Taman Wisata Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau mulai dibuka pada 2006. Taman ini mempunyai lahan seluas kurang lebih 30 hektare (ha). Taman Wisata Lembah Hijau merupakan tempat wisata di Lampung yang mempunyai konsep cagar alam, budaya, dan adat. Setidaknya, dari 30 ha tersebut, sekitar 80 persennya adalah areal alami, dan sisanya adalah bangunan. Kawasan ini mempunyai taman rekreasi, water boom, dan kebun binatang mini. Fasilitas di Taman Wisata Lembah Hijau cukup lengkap untuk wisata keluarga. Harga tiket masuknya Rp 10.000, namun untuk dapat masuk ke areal water boom, Anda harus membayar tambahan harga tiket sebesar Rp 35.000 per orang. Water boom sendiri merupakan wahana paling favorit di Taman Wisata Lembah Hijau.
9. Pantai Tanjung Setia
Pantai Tanjung Setia adalah alternatif untuk para pecinta selancar yang sudah bosan berselancar di Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Letaknya di sisi barat Lampung. Menurut para peselancar, Pantai Tanjung Setia mempunyai ombak terbaik di dunia. Lokasinya memang cukup jauh, sekitar 270 kilometer (km) dari Bandar Lampung, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya. Mengingat lokasinya yang lumayan jauh dan terpencil, Pantai Tanjung Setia mempunyai kondisi yang baik dan tidak rusak oleh kegiatan manusia.
10. Taman Purbakala Pugung Raharjo
Letaknya di Desa Pugung Raharjo. Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah kompleks peninggalan kebudayaan masa lalu, tepatnya berada sekitar 52 km dari kota Bandar Lampung, Taman Purbakala Pugung Raharjo mempunyai koleksi peninggalan purbakala berupa kuburan batu, meja batu, altar batu, batu mayat, dan lain-lain. Wisata sejarah ini memang kurang begitu diminati oleh anak muda, namun bisa dijadikan alternative wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Promo Superindo Hari Ini 1 Oktober 2025: Diskon Kopi, Susu, dan Kebutuhan Harian
-
30+ Ide Nama Panggilan Nenek yang Unik dan Kekinian, Biar Terlihat Muda
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya