Suara.com - Kabupaten Nias dan Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara (Sumut) bakal menghelat dua even menarik, yakni pesta Ya’ahowu dan kompetisi surfing (selancara) internasional. Keduanya akan berlangsung pada 6-8 Agustus 2016.
“Belajar dari Bali, dulu sebelum dikenal wisman (wisatawan mancanegara) sebagai destinasi kultural, Kuta didatangi turis Australia sebagai surganya surfing,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Semakin lama, semakin banyak wisman dari Negeri Kanguru itu hadir. Kini, Kuta sudah sangat populer di seluruh dunia. Menurut menpar, Nias memiliki potensi yang sama, yaitu sebagai menjadi lokasi surfing kelas dunia. Hal ini bisa membuat promosi Nias lebih cepat.
Menanggapi hal tersebut, koordinator panitia Ya’ahowu dan kompetisi surfing, Monasduk Duha, menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan media-media nasional untuk mempromosikan kegiatan ini.
”Kementerian Pariwisata (Kempar) mendukung acara kami. Tentu, kami harus mempersiapkan semua akses dan pendukung acara ini dengan baik, termasuk berkoordinasi secara intens dengan beberapa media lokal dan nasional,” katanya.
”Kami ingin mempercepat arus informasi kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, beberapa saluran media, baik media cetak maupun elektronik, untuk memperkenalkan persiapan kegiatan akbar yang bertema mewujudkan Nias sebagai pulau impian ini,” tambah Monasduk.
Potensi Wisata akan Ditata
Untuk menunjang prioritas program pemerintah, seluruh potensi wisata akan ditata dan dibangun kembali.
”Kami sudah invetarisasi awal terhadap kendala-kendala dan keterbatasan prasarana yang tersedia. Kami akan dibenahi satu per satu. Transportasi, misalnya, mulai dari bandara (Binaka) sampai ke Nias Selatan (tempat tujuan), penyediaan akomodasi perhotelan yang layak, tempat ibadah, sampai pada infrastruktur jalan umum. Kita sudah pikirkan semua sesuai dengan instruksi Pak Menteri Arief Yahya,” katanya.
Menurut Monasduk, Kepulauan Nias ibarat sebuah berlian (diamond) yang belum terjamah dan layak mendapatkan perhatian, baik nasional maupun internasional.
”Mari kita perkenalkan kepada dunia, bahwa kepulauan Nias adalah surga wisata yang khas dan unik,” katanya.
Monasduk berharap, melalui pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh potensi industri pariwisata dapat dijelajahi dan memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat.
”Kami juga sangat mengimbau seluruh komponen masyarakat, agar bahu membahu, berkontribusi terhadap kesuksesan kegiatan ini,” katanya.
Empat kabupaten dan satu kota se-Nias berkomitmen untuk bekerja sama mengembangkan sektor kepariwisataan. Rencananya, pembukaan Ya’ahowu 2016 akan berlangsung di Kabupaten Nias Selatan, pada 6 Agustus dan ditutup di Gunung Sitoli, 8 Agustus mendatang.
Kegiatan ini akan dimeriahkan oleh sejumlah atraksi budaya, lomba surfing internasional di Pulau Tello, upacara adat Nias, atraksi budaya lokal Kepulauann Nias, tari Perang, atraksi lompat batu, kuliner, dan pameran kerajinan Kepulauan Nias.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?