Suara.com - Sebelum membuka Tour de Singkarak (TdS) 2016 di Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, sempat meninjau kawasan Mandeh, destinasi bahari yang dijuluki Raja Ampat-nya Sumbar. Ia ingin memastikan kemajuan pengembangan kawasan tersebut.
"Saya sudah empat kali menginjakkan kaki di Mandeh," Arief, Padang, Jumat (5/8/2016).
Didampingi Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Menpar juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Kepala Cabang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Padang, Ali Irfan, tentang pengembangan homestay (pondok wisata) di kawasan Mandeh.
"Saya berharap segera menjadi quick win. Ingat, bukti lebih kuat dari 1.000 kata-kata," kata Menpar lagi.
Arief menyatakan tidak ragu akan keseriusan dan kecepatan Sumbar menjadikan Mandeh sebagai Raja Ampatnya Sumatera. Saat menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan, Nasrul merupakan salah satu kepala daerah yang diusulkan mendapatkan penghargaan dari Indonesia Marketing Association (IMA) dua tahun yang lalu.
"Dua Bupati yang hebat, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit," puji Arief.
Pada kesempatan itu, kembali Menpar mengingatkan soal CEO commitment. Menurutnya, bila gubernur, wakil gubernur, bupati, wali kotanya berkomitmen memajukan pariwisata, maka semuanya akan terwujud. Begitu pun sebaliknya, jika tidak punya komitmen, semuanya akan mandek.
Tur Singkarak Dibuka Nidji
TdS 2016 sendiri dimulai Jumat (5/8/2016). Pada acara pembukaan, ada penampilan grup band, Nidji. "Memang sebelumnya direncanakan NOAH, tapi dari hasil klarifikasi teknis, NOAH digantikan Nidji. Jadi, yang kita pilih adalah Nidji," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Esthy Reko Astuti, Padang, Jumat (5/8/2016).
Meski ada sedikit pergeseran pengisi acara, Esthy menjamin, kemeriahan TdS 2016 tidak akan berkurang. Popularitas grup yang memiliki hits Liberty Victoria ini dinilai mumpuni, karena lagu itu digunakan Manchester United sebagai anthem klub pada 2013.
Musiknya pun pernah digunakan dalam promo Asia Tenggara untuk serial TV, Heroes. “Kegiatan kita kan, sport dan tourism, jadi kita butuh orang yang gerak cepat. Nidji pas untuk itu. Musiknya bisa memberi semangat mencapai kemenangan," tambahnya.
Sebelumnya, Nidji juga tampil di George Town Festival 2016, Penang, Malaysia, akhir pekan silam. Di salah satu festival seni budaya terakbar di Asia Pasifik itu, Nidji sukses menghibur kawasan kota tua, George Town. Ribuan penonton Malaysia dibuat bergoyang dengan tembang-tembang hitsnya.
Saat ini, Nidji memiliki banyak fans yang tergabung dalam Nidjiholic. Jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Di akun Twitter saja, follower Niidji mencapai 882.000 orang. Mereka selalu berada di garis depan, saat Nidji bernyanyi.
“Keseruannya dijamin tak kalah dengan NOAH. Silakan datang dan tonton opening ceremony Tour de Singkarak,” timpal Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar, Raseno Arya.
Para peserta TdS 2016 akan melintasi delapan etape di 17 kabupaten dan kota.
Etape 1 digelar Sabtu (6/8/2016). Start-nya dimulai dari Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan finish di Ngalau, Kota Payakumbuh, dengan panjang rute 96,6 kilometer (km).
Etape 2, Minggu (7/8/2016), dari Lembah Harau Waterfall, dan finish di Istano Basa Pagaruyung, Tanahdatar, dengan panjang rute 119,5 km.
Etape 3, Senin (8/8/2016), dimulai dari Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman, dan finish di Kantor Bupati Pasaman Barat, dengan panjang rute 122,8 km.
Etape 4, Selasa (9/8/2016), start dari Markas Secata Padangpanjang, dan finish di Lawang Adventure Park, Agam, Padangpanjang, dengan panjang rute 150 km.
Etape 5, Rabu (10/8/2016), dimulai dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan, dan finish di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, dengan panjang rute 152,6 km.
Etape 6, Kamis (11/8/2016), dimulai dari Pantai Tiram dan finish di Taman Satwa Kandih Sawahlunto, sejauh 149 km.
Etape 7, Jumat (12/8/2016), start dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung, dan finish di Sport Centre Dharmasraya, sejauh 133,4 km.
Sedangkan Etape 8, Minggu (14/8/2016), dimulai dari Istana Bung Hatta Bukittinggi, dan finish di Tugu Perdamaian Kota Padang, dengan panjang rute 146,5 km.
“Hari Sabtu, sehari sebelum melanjutkan balapan etape 8, semua rider dan offisial tim beristirahat dan mengikuti city tour ke destinasi wisata yang ada di Kota Bukittinggi,” tambah Raseno.
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?