Gaet Turis Vietnam, "Wonderful Indonesia" Gebrak Ho Chi Minh

Suara.com - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tak henti-hentinya menggarap pasar wisata Asia Tenggara. Pada tahun ini, Festival Wonderful Indonesia kembali digelar di Ho Chi Minh, Vietnam.

Festival untuk menggaet turis Vietnam kali kedua ini akan dilangsungkan di sebuah mal terbesar Ho Chi Minh, SC Vivo City Mall, District 7, Tan Phong Ward pada 24 -25 September 2016. Selama dua hari, Kemenpar akan menyuguhkan keindahan alam Indonesia melalui berbagai pertunjukan menarik.

Mal yang setiap harinya dikunjungi 24.000 orang itu akan dibuat heboh dengan atraksi seni budaya dan kuliner Indonesia.

"Melalui festival dua hari itu, kami akan menggaet para pengunjung Mal Ho Chi Minh dengan berbagai atraksi keindahan Indonesia. Harapannya agar warga Vietnam tertarik ke Indonesia untuk melihat destinasi kekayaan alam seni budaya dan kuliner kita," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani di Ho Chi Minh, beberapa waktu lalu.

Di mal seluas 62.000 meter persegi (m2) itu, Kemenpar akan menempati market area seluas 100 x 30 meter (m). Area itu akan diisi panggung utama, area seni budaya, area permainan dan kuliner. Selain itu, ada juga stan menarik untuk mengetahui kekayaan budaya dan destinasi wisata.

Tak ketinggalan toko "Jelajahi Indonesia" yang dibuat dengan cinema 5D mini. Pengunjung akan merasakan pengalaman mendatangi tempat-tenpat wisata di Indonesia dengan sensasi teknologi 5D.

Ada pula "Stasiun Tiket" untuk agensi travel/perusahaan penerbangan yang mempromosikan layanan dan penjualan paket tur mereka ke Indonesia, plus “Sudut Budaya", lokasi pelatihan wayang. Para pengunjung mal bisa membuat wayang sendiri dan mengambilnya sebagai suvenir.

"Pokoknya, ada banyak pertunjukan menarik lainya yang bisa menghipnotis warga Vietnam pada Indonesia," ujar Rizki.

Kemenpar menyiapkan pertunjukan tari tradisional Indonesia, seperti Tari Topeng, Indan Badinding, Sajojo, dan Tari Cendrawasih. Ada juga karnaval batik dari Malang dan pertunjukan body painting dengan 4 penari.

Wonderful Indonesia di Vietnam akan menampilkan dekorasi Rumah Betawi. Pengunjung akan diajak berimajinasi dan larut dalam suasana Betawi, dengan mengambil gambar melalui foto untuk diunggah ke media sosial.

Ada juga permainan arena yang bisa diikuti pengunjung untuk mendapatkan hadiah, sehingga mereka bisa membuat batik, bermain ular tangga, bermain congklak, dan aneka kegiatan tradisional lainnya.

"Yang tak kalah menarik, area makanan, yang akan dibuat dengan konsep cafe, memperkenalkan dan menjual berbagai jenis makanan Indonesia, seperti Indonesian coffee," imbuh perempuan berjilbab ini menterjemahkan harapan Menpar Arief Yahya untuk menggarap pasar potensial di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Spanduk Wonderful Indonesia Ada di Sudut-sudut Kota

Untuk menyukseskan event ini, panitia sudah melakukan berbagai promosi pada warga Kota Ho Chi Minh melalui pemasangan spanduk di sudut-sudut kota, iklan di media lokal dan nasional "Thanh Nien" dan "Tuoi Tre".

Kemenpar juga memanfaatkan jalur-jalur yang dianggap efektif di Vietnam, seperti media sosial (fanpage fb), website online (Yan, Kenh14.vn, Zing.fn, Foody), dan travel blogger.

"Kami menggunakan fanpage Facebook, web news yang populer di Vietnam, seperti YAN, KENH14.VN, ZING.VN, FOODY, dan YEAH1, serta dua blogger top, Hang Dienh dan Rosie Nguyen," tambah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.

Langkah ini, menurut Pitana, sangat efektif untuk menjaring wisman Vietnam. Apalagi internetworldstats 2016 menyebutkan, Vietnam masuk dalam top 15 pengguna internet terbanyak di dunia, yang mana traveling adalah kanal yang paling sering dijelajahi netizen Vietnam.

Populasi Vietnam saat ini mencapai 94,3 juta jiwa. Sebanyak 47,3 juta jiwa adalah pengguna internet aktif.

Pre-event acara dilakukan dengan roadshow sepeda dan writing contest, sedangkan pasca event, dilakukan dengan memanfaatkan media-media ternama nasional untuk publikasi.

Festival akan dibuka oleh Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes. Rizky sendiri akan hadir sebagai wakil Kemenpar.