Suara.com - Memasuki masa remaja, anak-anak akan mengalami perubahan fisik maupun hormonal yang pada gilirannya turut mempengaruhi perilaku mereka. Menurut psikolog remaja, Elizabeth Santosa, periode remaja dapat juga disebut 'storm period' di mana anak-anak akan merasakan perubahan mood yang tak menentu namun tak diketahui penyebab pastinya.
"Kepala mereka penuh dengan pikiran abstrak tapi tidak tahu kemana arahnya. Oleh karena itu remaja sangat rentan mengalami beberapa kondisi yang menunjukkan bahwa mereka belum matang," ujar perempuan yang akrab disapa Lizie ini pada temu media yang dihelat Unilever di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Lima kondisi tersebut sebagai berikut:
1. Argumentatif
Remaja menurut Lizie identik dengan sifat suka melawan dan kritis baik dari cara bertutur kata maupun tindakan. Hal ini menurut Lizie terjadi karena fungsi kognitif remaja belum sempurna sehingga membuat mereka suka berdebat dengan siapapun termasuk orangtuanya.
Kondisi ini, tambah dia, tak perlu terlalu dikhawatirkan oleh orangtua. Lizie justru mengimbau agar orangtua memiliki wawasan yang luas untuk memberi penjelasan pada anak secara logis.
"Orangtua jangan mau kalah, harus tahu bahasa yang remaja gunakan. Tapi jangan gunakan gaya bahasa yang otoriter, berargumen-lah seperti teman, tapi ada batasan yang perlu dijaga," tambah dia.
2. Labil
Ciri kedua ini kerap pula disebut ababil atau ABG labil. Lizie menyebut bahwa masa remaja yang merupakan peralihan membuat anak sibuk mencari informasi dari berbagai sumber, namun karena psikologis dan kognitif yang belum matang, para remaja kerap bimbang dengan keputusannya.
"Kemarin bilang mau jadi Chef, eh besoknya ganti cita-cita lagi. Sebenarnya ini normal karena remaja itu masanya mencari. Namun orangtua harus hati-hati karena mereka rentan didekati dengan orang yang tidak benar dan bisa mempengaruhi ke arah negatif," tambah Lizie.
3. Memikirkan penampilan
Memasuki masa remaja, anak laki-laki maupun perempuan mulai memperhatikan penampilannya. Mereka merasa bahwa orang lain memperhatikan perubahan apapun pada penampilannya meski kenyataannya tidak.
Hal ini menurut Lizie dapat mengantarkan remaja pada tingkat depresi yang tinggi. Meski memiliki tubuh yang kurus, remaja perempuan merasa tubuhnya gemuk usai mengonsumsi makanan berlemak. Ketakutan akan komentar orang lain terhadap dirinya dapat membuat remaja stres hingga bunuh diri.
4. Nekat
Ketidakstabilan suasana hati yang dialami remaja, membuat mereka nekat melakukan hal-hal yang cenderung berbahaya bagi dirinya sendiri. Itu sebabnya, kata Lizie, tak sedikit anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan, pelecehan, dan bullying karena merasa tertantang untuk melakukan sesuatu yang tak biasa.
5. Menyukai hal-hal praktis
Remaja di era digital ini, kata Lizie, berbeda dengan remaja pada era belasan tahun lalu. Hal ini, lanjut dia, dipengaruhi perkembangan teknologi yang memudahkan hidup manusia.
Namun jika tak bijak dalam menerima perkembangan teknologi. Hal ini mengubah pola pikir dan perilaku remaja yang mengarah pada hal yang praktis.
"Orangtua saja inginnya praktis kan, transaksi sekarang apa-apa via online. Remaja juga begitu. Apalagi semuanya sekarang bisa diperoleh via gadget. Disinilah orangtua harus mengawasi agar remaja tidak kelewat batas dalam menggunakan teknologi," pungkas Lizie.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Menkeu Purbaya Punya Berapa Akun Instagram? Diduga Lenyap usai Anak Posting soal Agen CIA
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
PPPK Paruh Waktu dapat Tunjangan Apa Saja? Ini Rinciannya
-
Weton Jumat Pahing 12 September 2025: Dihantam Rezeki Tibo Gedhong, Awas Sifat Buruk Ini!
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Idola, Hasilnya Tampak Nyata!
-
5 Arti Mimpi Makan di Rumah Orang, Ternyata Pertanda Hidup Makin Berkah!
-
Promo JSM Indomaret 12-14 September: Diskon Minyak Goreng dan Kebutuhan Dapur
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Bedanya dengan PPPK Full Time
-
Link Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian PAN-RB dan Surat Pernyataan
-
Jutaan Pekerja Belum Dapat BSU, Bansos 600 Ribu Cair Lagi? Ini Cara Cek Status Terkini