Suara.com - Pasar Imlek Semawis Semarang yang merupakan ajang tahunan untuk menyambut Tahun Baru Imlek tahun ini kembali digelar di kawasan Pecinan, Semarang, Jawa Tengah.
Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Selasa (24/1/2017) malam. Hendrar menabuh kencreng, sejenis alat musik tradisional Cina menyerupai simbal.
Mengawali acara, penampilan tarian Genjring Rahayu yang dibawakan oleh siswi SMA Karangturi, Semarang, yang membawakan pesan penggambaran optimisme para kalangan muda.
Hadir pula pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, dan jajaran tokoh dan sesepuh warga Tionghoa Semarang.
Semua tamu undangan dipersilakan untuk mengikuti Tuk Panjang, sebuah tradisi makan bersama di sebuah meja panjang yang menggambarkan kebhinnekaan, sebagaimana Imlek pada tahun sebelumnya.
"Libur Tahun Baru Imlek dimulai pada 2003 saat kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat ini, tidak hanya dirayakan warga Tionghoa, namun seluruh masyarakat," kata Hendrar Prihadi.
Wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengaku terkesan dengan tradisi "tuk panjang" yang sudah dua kali digelar mengawali Pasar Imlek Semawis, sebab menggambarkan keberagaman masyarakat.
"Inti dari tradisi 'tuk panjang' itu kurang lebih adalah kebersamaan dalam keberagaman sehingga perlu dirawat dengan saling menghormati dan menghargai satu sama lain," ungkapnya.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Haryanto Halim menjelaskan penyelenggaraan Pasar Imlek Semawis Semarang kali ini mengangkat tema "Pasar Obar-Abir".
Baca Juga: Sambut Imlek dengan "Fire Rooster Package"
"Tema ini juga mendalam maknanya. Artinya, warna-warni kebhinnekaan dalam satu kesatuan yang wajib didukung semua pihak. Masyarakat Semarang meyakini keberagaman adalah keniscayaan," katanya.
Bahkan, kata dia, hidangan yang disajikan dalam tradisi "tuk panjang" juga mengacu tema yang beraneka ragam, seperti lunpia cap go meh, sup shanghai, brokoli jamur tungku, hingga jajan pasar.
"Semoga keharmonisan selalu mewarnai kehidupan di tahun ayam mendatang," pungkasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran