Suara.com - Pernah merasa karier gini-gini aja dan pengin resign? Sabar dulu. Lakukan yang terbaik, biar atasan yang menilai. Tapi, bagaimana kalau sudah kerja pontang-panting dan masih gitu-gitu aja? Pindah kerja mungkin menjadi pilihan paling tepat.
Saat karier memang sudah mentok bukan berarti kita bisa langsung resign. Ada pertimbangan yang harus dipikirkan.
Sebelum resign, jawab dulu nih pertanyaan-pertanyaan ini yang mungkin bisa menjadi bahan renungan. Kalau bisa jawab tiga pertanyaan ini, berarti kamu siap ganti karier.
Kenapa mempertimbangkan pindah kerja?
Jangan buru-buru memutuskan pindah kerja karena dihubungi suatu perusahaan. Bisa saja itu hanya spontan tergoda dan penasaran dengan tawaran yang kedengaran menggiurkan.
Pertanyaannya adalah apakah di tempat kerja yang baru kondisinya akan cocok? Belum tentu lho, bisa jadi malah nggak cocok sama sekali.
Jadi, selidiki dulu calon tempat kerja baru itu. Kalau bisa tanya-tanya ke mantan karyawannya. Jangan sampai lepas dari mulut singa jatuh ke sungai penuh buaya.
Apakah sudah diskusi dengan atasan?
Sebagai karyawan, kita wajib menjalin hubungan yang baik dengan bos. Meski si bos dirasa kurang perhatian. Sebisa mungkin diskusikan masalah di tempat kerja dengan bos agar ditemukan solusi bersama. Mungkin dalam obrolan itu ada jalan keluar agar dan tidak ada yang dirugikan.
Bukan tidak mungkin bos jadi marah saat kita tiba-tiba minta resign karena merasa nggak dianggap. Maunya resign bulan depan, eh, bisa ditendang pada hari itu juga.
Yakin rencana sudah matang?
Rencana pindah kerja harus matang jika memang serius. Kalau ragu-ragu, mending mundur dulu selangkah dan berpikir lagi.
Indikasi rencana pindah sudah matang antara lain:
- Sudah ada target perusahaan baru yang diincar
- Sudah mencari tahu seluk-beluk perusahaan incaran, termasuk gaji dan budaya kerjanya
- Ada perasaan optimis bakal diterima di tempat kerja yang baru
Tapi itu semua hanya indikasi loh, bukan berarti kalau semuanya terpenuhi lalu keputusan pindah itu sudah tepat.
Intinya membuka ruang komunikasi dulu dengan perusahaan sekarang, bukan main kabur. Masuk baik-baik, resign pun tetap menjaga hubungan baik. Kecuali perusahaan itu sengaja melanggar hak-hak kita selaku pekerja, ya.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Tips Bahagia di Tempat Kerja: 5 Tanda Kamu Kurang Piknik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated