Suara.com - Melihat teman atau keluarga yang sedang kesusahan, wajar kalau hati tergerak untuk membantu. Tapi ada kalanya bantuan berupa pinjaman uang ke mereka itu bukanlah ide bagus.
Meminjamkan uang ke teman atau keluarga boleh-boleh saja, bahkan disarankan demi relasi yang baik. Namun sejumlah hal mesti diperhatikan dulu sebelum uang berpindah tangan.
Sebab, bukan mustahil niat baik kita malah disalahgunakan. Kalau sudah begitu, bukan hanya kita yang rugi. Tapi mereka juga bakal kena imbas perbuatan mereka sendiri.
Di mana pun dan kapan pun, yang namanya pinjaman itu kudu diwajibkan. Jika diselewengkan, perkara ini bisa masuk ke ranah hukum. Apalagi jika pinjaman itu dalam jumlah besar.
Makanya, sebelum meminjamkan uang ke teman atau keluarga yang kelihatannya membutuhkan, cermati dulu prasyarat ini:
1. Dia nggak rutin meminjam
Jika teman atau keluarga itu sering pinjam duit, ada yang salah. Mungkin dia sedang mempraktikkan ungkapan gali lubang tutup lubang.
Dia pinjam duit untuk menutup utangnya yang lain. Kalau sudah begini, tinggal tunggu waktu saja sampai lubang yang ia gali mengubur dirinya sendiri.
2. Dia bukan kura-kura dalam perahu
Seperti disebukan di atas, utang adalah kewajiban. Hanya kura-kura dalam perahu yang nggak tahu akan hal itu. Pura-pura gak tahu punya utang yang mesti dibayar, dia pasti bakal nunda-nunda kewajiban tersebut.
Yang rugi kita sendiri. Mau nagih terus, nggak enak. Tapi kalau nggak ditagih kok utang gak dibayar-bayar. Makanya, lihat dulu latar belakangnya.
Dia pernah punya riwayat utang ke teman/keluarga lain nggak. Jika riwayat itu jelek catatannya, meminjamkan uang ke dia adalah ide buruk.
3. Dia nggak bijak
Ngakunya butuh uang buat hidup, ternyata buat senang-senang. Hindari ngasih pinjaman ke orang seperti ini, karena dia termasuk gak bijak mengatur keuangan.
Lihat kebiasaannya sebelum ngasih pinjaman. Kalau dia masih bisa nongkrong di kafe tiap akhir pekan dan beli baju-celana baru tiap bulan, kenyataan bahwa dia butuh pinjaman bisa diragukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat