Aneka buah dan sayuran. [shutterstock]
Menurut sebuah penelitian terbaru, belajar mengonsumsi asupan buah dan sayuran lebih sering mungkin menjadi kunci untuk terlihat cantik dan memiliki kulit yang menarik.
Penelitian dari University of Newcastle (UON) di Australia juga telah merusak mitos bahwa orang dewasa muda dengan kulit wajah yang kecokelatan adalah kondisi kulit yang sehat dan atraktif. Sebagai bagian dari penelitian ini, para peserta diminta untuk memanipulasi warna kulit dari 50 wajah yang berbeda di komputer agar membuatnya tampak "senyaman mungkin." Tiga percobaan terpisah dilakukan pada setiap wajah tanpa peserta mengetahui variabel yang menjadi penilaian.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa peserta di seluruh panel lebih menyukai warna kulit yang memiliki kaitan dengan konsumsi buah dan sayuran lebih tinggi dibandingkan warna kulit yang terkait dengan paparan sinar matahari.
"Peserta menghubungkan penampilan kesehatan dengan pewarnaan karotenoid, menghilangkan pewarnaan melanin saat keduanya diaplikasikan pada gambar secara bersamaan," kata Kristine Pezdirc, penulis utama studi yang dipublikasikan di Australian Journal of Psychology.
"Pesan yang dibawa pulang dan intinya adalah, untuk kesehatan yang sehat, konsumsi buah dan sayuran sebelum beraktivitas," kata Pezdirc. Warna kulit manusia dipengaruhi oleh tiga pigmen - hemoglobin, karotenoid dan melanin.
Ada beberapa kekhawatiran jika orang muda Australia menganggap kulit berwarna gelap hasil tanning adalah sesuatu yang sehat. "Kelompok ini secara khusus memiliki peningkatan risiko terkena kanker kulit karena mereka cenderung tidak menggunakan perlindungan matahari," kata Pezdirc. Dia mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut di antara populasi yang lebih luas dapat membantu mempengaruhi orang dewasa muda Australia untuk mengubah perilaku mereka yang berkaitan dengan paparan sinar matahari.
"Orang Australia muda memiliki salah satu asupan buah dan sayuran terendah dibandingkan dengan tahap kehidupan orang dewasa lainnya. Hasil berbasis penampilan ini juga dapat digunakan untuk mendorong peningkatan konsumsi buah dan sayuran," kata Pezdirc.
Profesor Clare Collins dari UON, mengatakan bahwa orang muda Australia perlu membidik lima porsi sayuran dan dua porsi buah sehari sesuai dengan rekomendasi nasional.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026
-
5 Krim Penghilang Flek Hitam yang Sudah BPOM: Dijamin Aman, Mulai Rp20 Ribuan!
-
4 Pilihan Parfum dengan Aroma Harum Elegan Seperti Pengantin Jawa
-
Liburan Sekolah Anti Bosan: Ada Wahana Se-Adrenalin Ini untuk Anak dan Orang Tua di Bogor!
-
7 Sepatu Lokal Paling Nyaman Selevel Nike Air Max Ori, Harga Mulai Rp300 Ribu