Suara.com - Nama desainer dan kerajinan khas Indonesia terus menggaung di dunia mode internasional. Kali ini, datang dari Yurita Puji dan Agus Lahinta yang sukses menghadirkan Kerajinan Sulam Karawo dari Gorontalo, dalam Couture Fashion Week yang merupakan rangkaian acara New York Fashion Week (NYFW) 2017 di New York, Amerika Serikat.
Di tangan kedua desainer ini, impian masyarakat Gorontalo membuat sulam Karawo mendunia terwujud. Yurita berharap bisa semakin mengangkat perekonomian pengrajin sulam Karawo.
"Dengan mempromosikan Karawo di panggung New York Fashion Week ini, saya berharap dapat mengangkat perekonomian pengrajin Karawo, ini tujuan saya untuk berkreasi dengan menggunakan sentuhan Karawo pada koleksi saya kali ini", ungkap Yurita Puji.
Sulam karawo merupakan teknik menyulam yang dikerjakan dengan tangan oleh pengrajin, dan tidak bisa digantikan dengan teknik modern. Jadi, hasil sulamannya terbilang rapi dan khas buatan tangan. Untuk menjadi kain saja, butuh waktu lima bulan dan ada lima tahapan proses untuk jadi kain berkualitas.
Ciri khas sulam karawo terlihat dari irisan motif yang terlihat unik dan khas, dengan benang berwarna-warni. Dari irisan motif, benang dicabut dan dibentuk pola. Lalu, pola diikat kembali guna mengikat motif dan jadilah sebuah kain.
Sementara itu, Agus mengungkapkan, dia sangat berharap busana khas Gorontalo juga bisa digunakan sebagai salah satu busana nasional di Indonesia oleh berbagai kalangan masyarakat.
"Kerajinan sulam Karawo dapat digunakan pada berbagai koleksi busana, itu yang saya tunjukkan pada koleksi saya malam ini," kata Agus yang juga merupakan UKM atau Young Entrepreneur binaan Bank Indonesia cabang Gorontalo.
Baca Juga: Desainer Vivi Zubedi Kritik Presiden Trump di NYFW 2017
Pagelaran busana keduanya juga didukung Gallery of Indonesia, merupakan wadah yang mempromosikan Indonesia melalui fesyen di panggung NYFW, yang didirikan oleh seorang diaspora Indonesia di Amerika dengan visi dan misi mempromosikan budaya, produk, dan talenta Indonesia ke pasar Internasional, khususnya Amerika Serikat.
"Kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki misi yang sama, mengenalkan Indonesia ke dunia International, baik budaya maupun talenta Indonesia di Amerika Serikat," jelas Mey Hasibuan, CEO Gallery of Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran