Suara.com - Selama beberapa tahun terakhir, berbagai produk peningkatan kolagen semakin menjamur. Mereka hadir dalam berbagai macam jenis, mulai dari yang berbentuk bubuk, suplemen, lotion, serum, bahkan bir.
Semakin banyak orang menghabiskan uang untuk membeli berbagai produk kolagen, mengartikan bahwa mereka semakin sadar akan pentingnya kolagen sebagai 'bahan pengisi' untuk meminimalkan keriput, membuat kulit lebih kenyal dan melawan tanda penuaan lainnya.
Tapi apa sih sebenarnya cara terbaik untuk memastikan Anda mendapatkan semua kolagen tambahan yang Anda inginkan?
Untuk mengetahuinya, pertama-tama, Anda harus mengetahui dulu, apa sebenarnya kolagen. Pertama-tama, apa sebenarnya kolagen?
"Kolagen adalah protein yang paling banyak dalam tubuh kita. Kolagen terbentuk dari asam amino yang saling berhubungan dan terkaot, membentuk serat kolagen," kata Alyssa R. Golas, MD, ahli bedah plastik di NYU Langone Health.
Ada berbagai jenis kolagen, lanjut dia, dan mereka dapat ditemukan dalam berbagai rasio pada kulit, tendon, tulang rawan, pembuluh darah, tulang, dan jaringan parut.
Dia menambahkan, sintesis kolagen atau pembentukan kolagen baru, merupakan bagian penting dari penyembuhan luka. Kolagen juga memberikan struktur dan kekuatan untuk kulit kita.
Tapi saat kita memasuki pertengahan 30-an, Anne Chapas, MD, seorang dokter kulit dan ahli bedah dermatologi di Union Square Dermatology di New York, mengatakan bahwa tubuh kita mulai menghasilkan sedikit kolagen. Itulah mengapa begitu banyak dari kita yang mengonsumsi kolagen tambahan untuk menggantinya.
Lantas, apakah mengonsumsi kolagen tambahan benar-benar dapat membantu meningkatkan kondisi kulit?
Baca Juga: Ditemukan, Kolagen dari Ikan Tuna untuk Awet Muda
Sampai sekarang, belum ada data konklusif tentang apa yang akan terjadi pada kulit saat Anda mengonsumsi kolagen melalui pil dan bubuk menurut Mary Stevenson, MD, asisten profesor dermatologi di NYU Langone Health.
"Banyak pasien bertanya tentang mengonsumsi kolagen secara lisan. Kami tidak memiliki data yang dapat menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi kulit Anda," kata Stevenson.
Hal ini dikarenakan, kata dia, ketika Anda mengonsumi kolagen tambahan, protein itu dipecah menjadi asam amino dan tubuh menyerap nutrisi yang Anda butuhkan. Secara umum, kecuali jika kekurangan protein, tubuh Anda sangat efisien dalam menyerap apa yang dibutuhkan dan membuang apa yang tidak diperlukan.
Dia menambahkan bahwa Anda malah dapat membuat beberapa perubahan bermanfaat untuk diet Anda untuk memperlambat hilangnya kolagen.
"Ikan yang Anda makan, seperti tuna, salmon, atau suplemen minyak ikan, yang tinggi asam lemak omega-3 dan asam lemak vitamin A bisa membantu memperlambat hilangnya kolagen. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan vitamin A yang membantu mengikat radikal bebas, baik yang dapat mencegah kerugian atau degradasi kolagen," ungkapnya.
Tapi Anda mungkin akan melihat hasilnya dengan penggunaan krim kolagen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas