Suara.com - Tren menyeruput kopi kini menjelma sebagai gaya hidup baru di Indonesia. Kedai kopi sederhana hingga premium, seakan berlomba menawarkan rasa otentik dari aneka ragam kopi lokal.
Pengamat gaya hidup dan kuliner, Kevindra Soemantri, mengatakan, tren 'ngopi' mulai menggeliat sejak 2014 silam tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Bahkan, di Inggris terjadi penurunan konsumsi alkohol, namun di satu sisi pembukaan gerai kopi semakin meningkat.
Di Indonesia, Kevindra mengatakan, 'ngopi' sebagai gaya hidup anak muda semakin kentara sejak penerbitan buku Filosofi Kopi karya Dewi Lestari dan penayangan film dengan judul yang sama. Kedai-kedai kopi lokal bermunculan di mall hingga sudut-sudut jalan.
"Di Indonesia kenapa ngopi jadi gaya hidup itu karena tren dibangun seperti itu. Memang ada pertumbuhan minum kopi terutama sebelum Film Filosofi Kopi mungkin levelnya B+, tapi setelah novel dan film itu muncul, konsumen kopi langsung meningkat tajam bahkan level ekonomi B- pun minum kopi," kata Kevin dalam temu media yang dihelat Halodoc di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Selain pengaruh film, Kevin mengungkapkan, budaya ngopi yang sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak dahulu kala juga menjadi alasan mengapa 'ngopi' kini menjadi tren di kalangan anak muda. Dia menganggap ngopi sebagai wujud dukungan anak muda terhadap produk lokal karena Indonesia juga dikenal sebagai penghasil biji kopi terbesar di dunia.
Peningkatan konsumsi kopi di Indonesia, kata Kevin bisa dilihat dari statistik yang menunjukkan, kini konsumsi kopi mencapai 174 persen dari tahun 2000. Dia pun memprediksi tren ngopi akan bertahan lama di Indonesia dibandingkan tren kuliner lainnya.
"Tren kopi akan bertahan lama di Indonesia lebih karena budaya. Indonesia punya budaya kopi kuat sebelum ada tren kopi. Kalau ada unsur budaya pasti bertahannya akan lebih lama dibandingkan tren food truck karena disamping butuh lahan parkir, itu juga bukan budaya kita sehingga sekarang meredup," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional
-
5 Bedak Padat dengan SPF Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Tetap Cerah dan Terlindungi
-
Bye-Bye Kulit Sensitif! Rahasia Skincare Menenangkan yang Bikin Kulit Bernapas Lega
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor