Suara.com - Berada di kota metropolitan, Jakarta, membuat penduduknya haus suasana rimbun dan sejuk. Begitu juga untuk urusan tempat makan, jarang sekali kita temukan restoran bernuansa hijau di pusat Kota Jakarta.
Namun, kehadiran Paradigma Kafe layaknya oase di tengah gurun pasir. Mengusung konsep ruang terbuka hijau, kafe yang berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, ini tidak butuh waktu lama untuk dikenal seantero Jakarta.
Garry, Marketing Communication Paradigma Kafe mengakui pihaknya sengaja mengusung konsep yang unik di tengah ramainya bisnis restoran di Jakarta. Anda tidak akan menemukan pintu di kafe ini, karena sengaja dibiarkan terbuka.
Dindingnya sengaja tidak dicat, dan lantainya dibiarkan tidak berubin. Beberapa sudut restoran pun memiliki ciri khas berbeda.
Anda bisa memilih spot di bagian pinggir dengan kursi yang dibuat dari semen, bagian depan dengan konsep lesehan, atau bagian tengah kafe dengan kursi yang terbuat dari kayu.
"Ciri unik kita dari konsep mengusung ruang terbuka hijau, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan Instagramable. Kalau dari segi arsitektur gayanya lebih ke industrial. Menu makanan kita 100 persen lokal," kata Garry kepada Suara.com, beberapa waktu lalu.
Benar saja, ketika melihat daftar menu, pengunjung akan dimanjakan dengan menu-menu Nusantara dari Sabang hingga Merauke mulai dari camilan, menu utama hingga minuman. Garry mengatakan, ini merupakan upaya Paradigma dalam mempopulerkan makanan dan minuman Indonesia ke kancah internasional.
"Kita ingin jadi trendsetter, dan membuka mata orang Indonesia bahwa makanan Indonesia itu enak," ujar Garry.
Baca Juga: Nongkrong di Kafe yang Didirikan Novanto
Desain industrial dengan sentuhan lokal begitu kentara ketika menu-menu Nusantara seperti Ayam Bakar Madu, Tempe Mendoan, Nasi Goreng Buntut hingga Sup Garang Asam mendarat di meja. Pasalnya penyajian dari menu-menu disini sangat modern. Untuk minumannya, Garry mengatakan Es Bunga Telang dan Es Tropis Cikini tak boleh dilewatkan ketika pengunjung berada di Paradigma Kafe.
Selain menu-menu tersebut, Rendang Daging Padang, Coto Makassar, Pati Bakar Bumbu Tangerang, Nasi Lengko, Pecel Pincuk Madiun, Karedok Sumedang, hingga Getuk Lindri, juga bisa Anda nikmati di restoran yang buka sejak pertengahan 2017 ini.
Selain memiliki sajian menu khas Indonesia, kafe ini juga kerap diramaikan komunitas seni kreatif. Garry mengatakan, pihak manajemen memang dengan senang hati mewadahi para komunitas untuk menyenggarakan acara di Paradigma Kafe.
"Kita memang memposisikan dirinya sebagai tempat punya makna kreatif, terbuka, hijau dan kita juga ingin membantu masyarakat yang ingin membuat event di sini. Misalnya bingung nggak punya wadah, bisa bikin disini," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Empal Gentong Hingga Gurame Terbang: Petualangan Rasa di 5 Restoran Sunda Ikonik
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
Industri Horeka RI Wajib Berubah atau Kehilangan Daya Saing
-
Promo Hari Pelanggan Nasional 2025: Ini 5 Diskon Menarik di Restoran dan Kafe Favorit
-
Rachaphon Hadir di Bogor, Suguhkan Cita Rasa Thailand Autentik yang Pas di Lidah Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah