Suara.com - Republik Palau, sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat, memperkenalkan sistem perjanjian bagi siapa saja turis yang hendak masuk ke negara tersebut.
Seperti dilansir dari laman news.com.au, negara tropis yang terdiri dari sekitar 200-an pulau itu berharap, ikrar perjanjian dapat membuat turis berkomitmen dalam melindungi pelestarian lingkungan Tanah Air masyarakat Palau.
Palau merupakan negara pertama di dunia yang mengubah undang-undang tentang keimigrasian demi melindungi lingkungan alamnya.
Sektor pariwisata memang ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, sektor tersebut berhasil memberi manfaat sosial dan ekonomi. Sisi lainnya, justru ada dampak kerusakan pada lingkungan yang lebih luas.
Di Palau, sektor pariwisata sampai memberikan dampak buruk pada lingkungan seperti pantai, terumbu karang, situs warisan, hingga pasokan air.
"Anak-anak Palau, sebagai tamu saya berjanji untuk melestarikan dan melindungi Tanah Air Anda yang indah dan unik ini. Saya bersumpah untuk bertindak baik dan mengeksplorasi dengan penuh perhatian. Saya tidak akan mengambil apa yang tidak diberikan. Saya tidak akan menyakiti apa yang tidak menyakiti. Satu-satunya yang akan saya tinggalkan adalah jejak kaki yang akan kembali hilang ditelan ombak," demikian bunyi ikrar yang wajib dibaca oleh turis.
Selain dibaca, Ikrar tersebut juga harus harus diteken oleh wisatawan yang hendak masuk ke negara itu. Jika ketahuan melanggar, mereka akan dijatuhi denda yang tak main-main.
Salah satu hal yang dilarang di sana misalnya, mengambil cangkang kerang atau karang yang biasa terdampar di pinggir pantai sebagai suvenir.
Turis juga dilarang menyentuh dan menginjak terumbu karang, membuang sampah sembarang, dan diwajibkan menghormati adat istiadat setempat.
Baca Juga: Rilis Kalender Perempuan Bikini, VietJet Tuai Kritikan Pedas
Bukan hanya turis, warga biasa hingga presiden Palau juga telah diambil sumpah sebelumnya.
Direktur Kelautan Republik Palau, Keobel Sakuma mengatakan, ia ingin dunia lebih memperhatikan komitmen mereka terhadap lingkungan.
Sampai saat ini, sudah ada 13.624 janji yang telah diambil oleh pihak imigrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?