Suara.com - Kita mungkin sering mendengar bahwa air infus lemon ( infused water lemon ) bisa membantu menurunkan berat badan, benarkah demikian?
Menanggapi hal tersebut, Alissa Rumsey, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa sebenarnya air infus lemon atau lemon itu sendiri tidak menyebabkan penurunan berat badan.
Namun, jika minuman ini menggantikan minuman tinggi kalori, seperti kopi dengan gula atau jus buah, yang menghasilkan defisit kalori, maka air lemon bisa membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, lanjut Alissa, minum air infus lemon, baik dengan air panas atau dingin juga membantu metabolisme Anda tetap baik.
"Tetap terhidrasi adalah komponen penting dari diet sehat karena meningkatkan metabolisme Anda. Bagi mereka yang tidak suka menikmati air putih, menambahkan beberapa lemon adalah cara yang bagus untuk meningkatkan rasa tanpa menambah kalori," jelas dia lagi dilansir womenshealthmag.
Ya, jadi para ahli tidak berpendapat jika air yang diinfuskan dengan lemon bisa menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan penelitian yang dilakukan? Apakah para peneliti berhasil menemukan alasan bahwa air infus lemon bisa membuat penurunan berat badan? Jawabannya, mungkin berpotensi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa polifenol ( senyawa tanaman yang juga berperan sebagai antioksidan ) ditemukan pada kulit dan air lemon dapat membantu merangsang hati untuk membakar lemak.
Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus yang makan dengan lemak tinggi sehingga rasanya Anda tidak mengikuti diet ketogenik. Temuan mereka mungkin tidak bisa diterjemahkan ke tubuh manusia.
Bukan cuma itu, minum air infus lemon juga bisa mengurangi kembung jangka pendek. Ini dikarenakan, kata Alissa, air infus lemon bertindak sebagai diuretik alami yang ringan.
Namun, jika Anda mengalami kembung dalam jangka panjang, yang terbaik adalah mencari tahu apa penyebabnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti makan terlalu cepat, minum melalui sedotan, minum minuman berkarbonasi, terlalu banyak mengonsumsi garam, dan makanan manis, juga alkohol.
Selain itu, Alissa juga memperingatkan orang-orang dengan riwayat penyakit maag atau acid reflux untuk tidak menyeruput air infus lemon. Mengapa? Karena asam pada lemon hanya akan memperburuk gejala maag.
Dari semua penjelasan ilmiah tersebut dapat disimpulkan bahwa air infus lemon tidak akan secara ajaib membantu Anda menurunkan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya