Suara.com - Kemudahan yang ditawarkan saat belanja online membuat masyarakat Indonesia kini beralih dari belanja offline ke belanja online. Tak hanya busana, permintaan produk elektronik seperti mesin cuci, lemari es hingga televisi melalui e-commerce juga mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan oleh Irfan Lam, CEO Sejuk Elektronik. Dalam temu media yang dihelat belum lama ini, Irfan mengatakan peningkatan pembelian produk elektronik secara online terlihat dari tren saat Hari Belanja Nasional (HarBolNas) pada 12.12 lalu.
"Yang paling terkena dampaknya adalah penjual retail offline yang berlokasi di Glodok dan tempat lainnya. Walaupun belum diatas 10 persen tapi penurunan omzet sudah berdampak pada penjual yang tidak mampu bersaing mulai meninggalkan lapaknya," ujar Irfan.
Ia menambahkan, alasan pembelian produk elektronik secara online meningkat belakangan karena harga kompetitif yang ditawarkan. Irfan bahkan berani jamin bahwa toko online lebih murah dibandingkan yang dipatok di toko offline.
"Ini normal saja terjadi, karena di online persaingan lebih ketat, beda seribu rupiah saja pengunjung menjadi tidak tertarik dan klik produk tetangga yang lebih kompetitif. Tidak jarang penjual offline akhirnya kesal dengan penjual online karena dianggap menghancurkan harga di pasaran," tambah dia.
Selain itu, kata dia, sebelum marak e-commerce, masyarakat tidak terlalu membandingkan harga antar toko elektronik. Akibatnya pembeli pun tidak terlalu peduli dengan harga yang lebih murah.
"Namun dengan perkembangan teknologi, harga toko online di seluruh Indonesia menjadi transparan. Kami di Sejuk Elektronik sudah menyiapkan tim khusus untuk memantau harga- harga di pasaran sehingga harga di situsnya selalu kompetitif," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pendidikan Yuda Purboyo Sunu, Ikuti Jejak sang Ayah Purbaya Yudhi Sadewa
-
Ogah Ribet, Belanja Cepat Jadi Habit Baru Masyarakat Urban
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
-
Apa Itu Sleep Therapy yang Dijalani Tasya Farasya? Insomnia Akut Sebelum Gugat Cerai Suami
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Siapa Mertua Tasya Farasya? Sosoknya Pernah Tersandung Kasus Hukum
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu?
-
Letak Nomor SKCK untuk Isi DRH PPPK 2025 Bukan di Pojok Atas, Ini yang Benar
-
Ustaz Khalid Basalamah Tamatan Apa? Terseret Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Siapa Kembaran Tasya Farasya? Heboh Sang Selebgram Gugat Cerai Suami