Suara.com - Tahukah Anda bahwa makanan memegang peran penting ketika depresi? Bagai pedang bermata dua, makanan bisa membantu Anda mengatasi depresi, atau bahkan membuat depresi Anda lebih dalam.
Meski bukan termasuk penyakit, depresi dapat memengaruhi kesehatan mental, mood, cara berpikir, dan aktivitas Anda sehari-hari seperti tidur, makan, dan bekerja. Depresi bisa muncul karena banyak faktor, mulai dari efek penyakit medis yang serius hingga perubahan dalam hidup.
Mengatasi depresi tidaklah mudah. Oleh karena itu, hindari hal-hal yang dapat memperburuk depresi Anda, termasuk beberapa makanan berikut yang diketahui dapat menarik Anda ke dalam kubang depresi lebih dalam, seperti dilansir dari Lifealth.
Jus buah
Jus buah akan meningkatkan energi Anda karena kadar gula darah yang naik. Tapi, hal itu hanya bersifat sementara. Tanpa kandungan serat, kadar gula darah Anda akan turun kembali dengan cepat, menyebabkan Anda menjadi lesu dan lemas. Hal ini memperburuk depresi.
Yang terbaik adalah mengonsumsi buah utuh. Kandungan serat pada buah utuh akan memperlambat kenaikan kadar gula darah, sehingga Anda terhindar dari lonjakan dan penurunan energi yang tiba-tiba.
Alkohol
Alkohol bisa memperburuk mood Anda, karena alkohol memengaruhi sistem saraf yang mengendalikan bagaimana Anda mengolah emosi. Jadi, salah besar jika Anda menganggap alkohol bisa membuat Anda lupa pada depresi.
Pemanis buatan
Ini termasuk makanan yang mengandung gula buatan. Pemanis buatan ini menghentikan produksi neurotransmitter hormon serotonin. Kurangnya neurotransmitter hormon serotonin ini dapat menyebabkan depresi dan sakit kepala.
Kafein
Konsumsi kopi justru bisa meningkatkan depresi. Kenapa? Karena kafein akan mengganggu pola tidur Anda. Tidur sendiri dihubungkan dengan kondisi mental. Jika Anda tidak cukup tidur, hal tersebut malah bisa memperburuk depresi.
Makanan tinggi sodium
Konsumsi makanan tinggi sodium selama depresi memiliki efek negatif pada tubuh. Natrium menyebabkan kelelahan dan akan memengaruhi sistem saraf. Memang, natrium pada garam bagus untuk kesehatan, tapi konsumsi yang berlebih akan menimbulkan masalah saat Anda sedang mengalami depresi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah