Suara.com - Generasi milenial saat ini merupakan target pasar yang penting bagi para pebisnis kuliner. Mereka dirasa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap industri tersebut, karena kecintaan mereka dengan hal-hal baru yang sedang hits.
Karenanya, Dian Marsi, Digital Marketing Lead dari Unilever Food Solutions mengungkap, diperlukan pendekatan yang berbeda dari para industri kuliner untuk menarik minat mereka. Salah satunya adalah memahami karakter, tren dan keinginan 'millenial dinners'.
"Setidaknya, kita bisa menggolongkan delapan tren milenial dalam indistri kuliner. Pertama, mereka menikmati kuliner tanpa batas. Baik kuliner fusion maupun otentik, mereka berani mencoba apapun," ungkapnya dalam Incubator Camp yang diselenggarakan oleh Unilever Food Solutions dengan tema “Teknik Pemasaran di Era Modern”, Senin (9/4/2018).
Selanjutnya, kata Dian, 'millenial dinners' juga memiliki rasa bangga yang tinggi dengan selera lokal yang berpotensi untuk mendunia. Tentu, mereka tak akan ragu mencari kuliner lokal yang otentik namun tetap bergaya modern.
Lebih dari rasa, lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa generasi kelahiran pasca 1980-2000an ini juga memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap makanan. Mereka mungkin akan senang mencari tahu hal-hal menarik, cerita, filosofi dari makanan yang akan mereka santap untuk menggugah sensori mereka.
Meski cenderung menerima berbagai hal baru, generasi milenial juga memiliki kontrol penuh terhadap apa yang mereia konsumsi. Misalnya, mereka juga akan berusaha mencari menu makanan sehat dan lebih berusaha mencari tahu kandungan di dalam produk yang akan mereka nikmati.
"Mereka makan kapan saja. Itu sebabnya mengapa layanan takeaway, delivery, atau pesan online saat ini banyak dipilih. Mereka juga akan meneruskan pengalaman yang didapat secara offline ke online. Seperti foto-foto makanan, yang mereka unggah ke media sosial atau sebaliknya," tambah dia.
Kebiasaan mereka yang senang berkumpul, menghabiskan waktu santai setelah seharian beraktivitas, juga kata Dian membuat mereka mencari tempat yang bergaya santai, 'homey' dan tetap modern.
Baca Juga: Komisi IV DPR: Sejak 2017, 97 Persen Bawang Putih Adalah Impor
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera