Suara.com - Amerika Serikat mengenal istilah 'Kardashian effect' untuk menggambarkan orang-orang yang melakukan prosedur pembesaran payudara dan filler bibir akibat terpengaruh keluarga mogul, The Kardashian.
Dan dua ahli bedah plastik terkemuka di AS telah memeringatkan tentang adanya risiko 'cacat' serta 'hal mengejutkan' terkait tindakan tersebut. Mereka adalah Dr. Paul Nassif dan Dr. Terry Dubrow. Keduanya mengaku banyak menerima keluhan infeksi bokong akibat dari operasi pembesaran bokong.
Hal itu mereka sampaikan lewat saluran E! reality series berjudul "Botched". Program TV tersebut menggambarkan aktivitas keduanya saat memperbaiki operasi plastik yang berakhir buruk.
"Kami menyebutnya semacam 'efek Kardashian'. Bukan salah mereka, tetapi adanya evolusi besar dari komplikasi, seperti melakukan transfer lemak ke pantat" kata Dubrow.
Pasien datang ke duo dokter California tersebut dengan berbagai keluhan, mulai dari bentuk bokong yang hancur hingga keluhan lemak yang masuk ke pembuluh bokong.
"Mereka bahkan tidak mencari kecantikan lagi. Mereka hanya ingin memakai pakaian atau duduk tanpa rasa sakit," tambah Dubrow.
Dubrow mengatakan bahwa masalah tak selalu datang dari pasien. Ahli bedah plastik juga ikut andil dan kerap bersikap serakah, "Itu adalah masalah nyata," katanya.
Bahkan Nassif mengatakan bahwa dirinya harus menolak antara 5 sampai 10 persen permintaan dari pasien karena dianggap tidak realistis. Andai dokter bedah tidak melakukan itu, akan lebih banyak kasus pasien yang mendapati penanganan secara berlebihan.
Dubrow dan Nassif mengatakan bahwa The Kardashians merupakan selebriti paling berpengaruh soal bedah plastik. "Saya pikir orang yang paling berkuasa di dunia karena mendorong bekerjanya jarum operasi plastik adalah Kylie Jenner. Jika dia melakukan sesuatu, itu akan menjadi hits seketika," kata Dubrow.
Baca Juga: Pihak Keluarga Ahok Tak Khawatir Saat Mako Brimob Rusuh
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Mau Coba Skincare-an? Ini 5 Serum Niacinamide Lokal Aman untuk Pemula, Mulai Rp30 Ribuan
-
Contoh Doa Upacara Hari Pahlawan 10 November, Khidmat dan Menyentuh Hati
-
7 Serum Dark Spot Ampuh Samarkan Flek Hitam, Harganya Mulai Rp30 Ribuan
-
Wisata di Takabonerate: Snorkeling Bukan Sekadar Hobi, tapi Terapi Jiwa
-
Mengenal Negerikami, Langkah Kreatif Menyuarakan Budaya Indonesia ke Dunia
-
Profil Rizki Juniansyah, Lifter yang Diangkat Prabowo Jadi Letnan Dua TNI
-
Ramai Kritik Desta Perankan Dono di Warkop DKI Reborn, Ini Perbandingan Pendidikan Mereka
-
5 Rekomendasi Krim Retinol untuk Usia 50 Tahun, Ampuh Atasi Flek Hitam dan Kerutan
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Wangi Kue, Cocok untuk Wanita Penyuka Aroma Manis
-
Link Resmi Download Logo Hari Pahlawan 2025 Lengkap: PNG, AI, CDR, dan SVG