Suara.com - Kegiatan travelling adalah salah satu hal paling disuka saat seseorang ditanyai soal aktivitas di luar waktu kerja. Tetapi ada baiknya bila kita menyimak penuturan yang disampaikan lewat jurnal Sciencenews.org.
Pariwisata global telah memberikan delapan persen kontribusi atas emisi efek rumah kaca ke atmosfer. Ini dilaporkan dalam acara Nature Climate Change pada bulan ini (07/05/2018). jejak karbon yang tercipta adalah tiga kali sama besarnya dengan emisi dari aktivitas berbasis pariwisata.
Besaran angka ini tidak didapat dari kegiatan travelling itu sendiri, tetapi secara keseluruhan, mulai bepergian dengan pesawat, berkendaraan, sampai naik kapal pesiar. Ditambah lagi dengan aktivitas yang dinikmati para wisatawan, seperti hidangan sampai penginapan atau hotel.
Sementara negara penyumbang karbon terbesar adalah Amerika Serikat, diteruskan Kanada dan Jerman, serta Tiongkok dan Meksiko.
Sebanyak 4,5 gigaton karbon dioksida dan gas emisi rumah kaca datang dari kegiatan industri pariwisata pada 2013, emisi dari gabungan wisatawan Kanada dan Meksiko yang pelesir ke Amerika Serikat mencapai 2,7 persen, sedangkan 300 kilogram jejak karbon dihasilkan Kepulauan Maladewa sebagai hasil dari pariwisata internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein