Suara.com - Tiongkok (RRC), Taiwan (ROC), Laos, Vietnam, Jepang, Korea, dan Singapura adalah beberapa negara destinasi wisata yang warganya menggunakan sumpit atau chopstick untuk bersantap.
Sebagai "kaum pendatang", para traveller tak perlu ragu bergabung dengan warga setempat menikmati hidangan. Cukup berbekal etika dasar, dan selanjutnya mengikuti kebiasaan setempat.
Berikut adalah do and don't yang dirangkum selama perjalanan Suara.com.
1. Di meja, sumpit makan perorangan ditempatkan di tatakan atau penyangga kecil dekat mangkuk nasi. Gunakan tatakan ini setiap kali ingin "mengistirahatkan" sumpit atau berhenti sejenak mengunyah.
2. Bila tidak ada tatakan, sumpit bisa diletakkan sejajar di piring atau mangkuk makan masing-masing.
3. Tidak dibolehkan menancapkan sumpit ke mangkuk nasi.
Di Taiwan, hal ini dianggap tabu karena mirip peletakan batang hio atau kemenyan dupa di wadah abu jenazah. Secara tidak langsung dianggap mengundang petaka.
Sementara kepercayaan Tiongkok, hanya di saat pemakamanlah sumpit boleh ditancapkan ke nasi dan diletakkan di altar.
4. Setiap kali menyendok lauk di piring saji, gunakan sumpit yang tersedia untuk digunakan bersama. Jangan gunakan sumpit perorangan yang telah masuk mulut.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Jual Emas Antam Turun Rp 1.000 Per Gram
5. Bila ingin menikmati kuah di mangkuk sendiri, dibolehkan langsung menyeruput. Letakkan sumpit terlebih dahulu di tatakan agar memudahkan gerak tangan.
6. Untuk menikmati nasi atau mie di mangkuk juga dibolehkan mendekatkan wadah ini langsung ke bibir dan dibantu sumpit. Jangan takut mengeluarkan suara saat menyeruput.
Di Tiongkok, bunyi ini pertanda hidangan sedap dan bentuk terima kasih kepada sang pengundang acara makan-makan.
7. Selagi mengobrol, tidak dibolehkan menunjuk rekan bicara dengan sumpit. Hal ini dianggap tidak sopan. Juga memain-mainkan sumpit ke udara sebagai ganti gerak tangan.
8. Baik anak-anak dan dewasa, tidak dibolehkan memukul-mukul meja dengan sumpit. Maknanya adalah buru-buru ingin segera makanan disajikan. Kata lainnya, tidak sabaran dan minta-minta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X