Suara.com - Sekitar 20 ribu santri akan menghadiri Festival Santri 2018, sekaligus perayaan Hari Santri Nasional (HSN), 22 Oktober 2018, di Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Banyuwangi yang digelar selama Oktober 2018.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, perayaan Hari Santri akan melengkapi atraksi wisata di Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi, yang kuat dengan nuansa religi akan membuat perayaan Hari Santri menjadi menarik.
“Perayaan Hari Santri membuat atraksi wisata di Banyuwangi makin beragam, karena ada wisata religi di dalamnya," ujarnya, Sabtu (13/10/2018).
Ia menjelaskan, lewat event ini, Banyuwangi punya kesempatan mengenalkan potensi pariwisatanya. Festival Santri juga digelar sebagai ajang silaturahmi antar santri pondok pesantren dan sarana menyalurkan bakat keilmuan yang telah dipelajari selama di pesantren.
“Para santri bisa mengeksplorasi bakatnya untuk menumbuhkan kepercayaan diri ketika sudah lulus dan terjun ke masyarakat. Selamat merayakan Hari Santri dan menikmati keindahan dan keramahan Banyuwangi,” kata menpar.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan HSN Banyuwangi, Saifuddin Zuhri, mengatakan, banyak agenda yang disiapkan selama sehari penuh pagi hingga malam.
"Insya Allah, HSN 2018 di Banyuwangi akan diikuti 20 ribu santri se-Banyuwangi. Ada juga yang datang dari daerah lain. Acaranya mulai pagi hingga malam," ujar Saifuddin.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dengan agenda awal, ro'an (kerja bakti). Ribuan santri membersihkan sampah di jalan-jalan kota Banyuwangi.
Pada saat bersamaan juga dilaksanakan hataman atau khotmil Qur'an. Acara ini digelar di Taman Blambangan, di jantung Kota Banyuwangi.
Baca Juga: 200 Kepala Dinas Pariwisata Simak Kisah Sukses Banyuwangi
"Ini adalah kontribusi santri untuk mengampanyekan gaya hidup bersih dan turut menjaga kebersihan. Dengan lingkungan yang bersih, beribadah akan menjadi nyaman, hidup menjadi lebih sehat, bekerja lebih semangat," kata lelaki, yang akrab disapa Gus Udin ini.
Siang harinya, pukul 12.30 WIB, akan dilaksanakan kirab santri. Kirab akan dibuat beregu dari masing-masing kontingen pesantren, madrasah diniyah, TPQ, TPA dan kelompok-kelompok pengajian se-Banyuwangi
"Peserta Festival Santri juga menggelar apel kebangsaan. Apel ini bertujuan untuk menegaskan esensi peringatan HSN tahun ini yang mengambil tema 'Bersama Santri Damailah Negeri," tambahnya.
Selain itu, ada beragam film pendek yang akan dipresentasikan para santri. Film-film ini merupakan hasil perlombaan film pendek tentang dunia pesantren.
"Kami sengaja mendorong santri membuat film pendek tentang pesantren. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada publik bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menjadi pondasi SDM bangsa ini sejak ratusan tahun silam," jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan istighatsah atau doa bersama kebangsaan. Acara yang diikuti oleh kiai se-Banyuwangi seusai salat Maghrib. Acara ini bertujuan untuk memanjatkan doa bagi keselamatan dan kedamaian negeri.
"Kita semua berdoa agar seluruh negeri dihindarkan dari bencana, kita semua mendapat selamat dunia dan akhirat," ujar Gus Udin.
Di puncak acara yang digelar malam hari, akan dihibur dengan penampilan penyanyi religi asal Jember, Opik.
"Insya Allah Opik akan menghibur para peserta dan masyarakat Banyuwangi," pungkasnya.
Sekadar informasi, Hari Santri merupakan momen untuk memperingati peran besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penajajah, yang bertepatan dengan resolusi jihad dari Mbah KH. Hasyim pada 22 Oktober. Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!