Suara.com - Tidak ada pasangan suami istri yang menikah untuk bercerai. Itu sebabnya, prahara rumah tangga yang berujung pada perceraian selalu disayangkan banyak pihak. Apalagi jika penyebabnya adalah salah satu pasangan selingkuh.
Menurut sosiolog Alicia Walker dari Missouri State University, sekitar 50 persen dari pasangan yang selingkuh melaporkan sedang dalam pernikahan yang bahagia. Menurut dia, ketika seseorang berselingkuh, biasanya mereka memiliki tujuan spesifik yang ingin dicapai seperti mengisi kekosongan dalam hubungan utama mereka yang mungkin membuat mereka lebih bahagia dengan pernikahannya.
"Ada yang selingkuh untuk menyelamatkan diri dari kebosanan hubungan pernikahan," ujar Walker.
Penasihat pernikahan di Manhattan, Jean Fitzpatrick, menambahkan bahwa perselingkuhan tidak harus menjadi akhir bagi suatu ikatan pernikahan. Berdasarkan pengalamannya, banyak kliennya yang datang untuk ditumbuhkan kembali rasa percaya terhadap pasangannya.
"Dalam terapi pasangan, kami menyembuhkan pernikahan dengan terlebih dahulu memulihkan kepercayaan mereka terhadap pasangan," tambah dia.
Kemudian pasangan suami istri ini akan didudukkan bersama untuk mengevaluasi kekurangannya masing-masing. Fitzpatrick menilai bahwa sebenarnya ketidaksetiaan muncul karena kurangnya komunikasi antar pasangan. Ketika hal ini terjadi, seharusnya menjadi evaluasi bagi kedua pihak untuk berkaca akan kekurangannya.
"Banyak pasangan yang setelah dikhianati baru sadar ternyata dirinya kurang perhatian dengan pasangan, atau tidak pernah melakukan hal-hal kecil yang ternyata diharapkan pasangan," tambah dia.
Itu sebabnya perselingkuhan, kata Fitzpatrick, terkadang justru menguatkan dua insan manusia untuk menjadi lebih baik demi pasangannya. Tentu saja ia tidak merekomendasikan pasangan untuk berkhianat agar pasangannya menyadari apa yang menjadi kekurangannnya.
"Sebelum perselingkuhan itu terjadi, jalinlah komunikasi yang baik dengan pasangan Anda. Komunikasi merupakan salah satu alasan mengapa pernikahan semakin kuat meski kebosanan mungkin menyelinap," tandas dia. Hmm, pokoknya jangan jadikan hasil penelitian ilmiah ini jadi pembenaran untuk selingkuh, ya.
Baca Juga: Ibnu Jamil Tak Paksa Anak Suka Sepak Bola
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Festival of Twenties 2025 "Into the Unknown"
-
Bukan Anti Aging, 5 Moisturizer untuk Perbaiki Skin Barrier Usia Matang
-
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau? Ketahui agar Manfaat yang Didapat Maksimal
-
5 Outfit Lari Wanita Berhijab yang Nyaman, Modis, dan Tetap Syari
-
8 Ide Kado Hari Ibu untuk Istri Tercinta, Penuh Makna dan Bikin Hatinya Bahagia
-
Air Beras Solusi Ampuh untuk Kecantikan Wajah, Simak Cara Pembuatannya!
-
Bingung Kasih Kado Hari Ibu 2025? Ini 7 Pilihan Lipstik Cantik untuk Ibu Tersayang
-
Kantung Mata Hitam dan Kendur Bikin Terlihat Lebih Tua, Bisakah Dihilangkan? Ini Kata Dokter
-
Kapan 1 Rajab 2025? Ini Doa yang Bisa Dibaca Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
-
33 Contoh Gambar Selamat Hari Ibu 2025 yang Inspiratif dan Mengharukan