Suara.com - Tradisi di tiap negara memang berbeda, tapi keadaan dimana seorang perempuan mengasingkan diri dari rumah dan keluarga saat mengalami menstruasi cukup memprihatinkan.
Saat seorang perempuan Nepal tengah mengalami masa menstruasi dan menjalankan Chhaupadi, ia akan diasingkan ke tempat terpisah berbentuk gubuk yang disebut gubuk menstruasi.
Tradisi mengasingkan diri ini disebut sebagai Chhaupadi, biasa dilakukan perempuan yang belum bersuami maupun yang telah menikah.
Mirisnya gubuk yang dibuat khusus oleh anggota keluarga tersebut kerap disulap dari gudang pertanian, lumbung padi bahkan dari kandang hewan ternak nan berbau tak sedap.
Selama sepekan, perempuan yang mengalami masa menstruasi harus diasingkan dan tidur di dalam gubuk.
Dalam masa pengasingan tersebut, para wanita tak diizinkan memasak, menyentuh ternak, menyentuh simbol agama, menyentuh sumber air dan menyentuh anggota keluarga lainnya.
Masyarakat Nepal meyakini mereka yang mengalami menstruasi akan menularkan sial melalui apa yang mereka sentuh.
Bahkan jika wanita menstruasi tersebut tidak diasingkan, petaka akan menghampiri kediaman dan keluarga wanita tersebut, semacam kebakaran rumah, kepala rumah tangga yang mendadak sakit hingga rumah yang disambangi harimau.
Sementara untuk makan sehari-hari, anggota keluarga si wanita akan menyiapakan dan mengantarkan makanan khusus ke gubuk menstruasi.
Baca Juga: Video: Vanessa Angel Merasa Polisi Terburu-buru Jadikan Dirinya Tersangka
Hari ini, meski tidak semua keluarga di Nepal tega mengasingkan putri maupun anggota keluarga mereka saat Chhaupadi, stigma yang dimunculkan tradisi menahun tersebut membuat banyak keluarga tertekan oleh tekanan sosial jika tidak turut melakukan tradisi ini.
Laporan PBB menyebut, anggapan bahwa perempuan menstruasi dapat membawa sial tak hanya tumbuh di Nepal namun juga di Uganda dan beberapa negara di Afrika lainnya.
Jane Ussher, dosen psikologi kesehatan wanita di Western Sydney University menyebut tabu terhadap menstruasi telah tumbuh sangat lama di bermacam kebudayaan dan negara di dunia.
''Pada bermacam kebudayaan, menstruasi kerap diasosiasikan dengan sesuatu yang kotor, menjijikkan, memalukan dan menakutkan,'' ungkap Jane Usher seperti dikutip Guideku.com dari ABC News.
Tentu salah kaprah yang dibiarkan menahun ini telah mencederai hak dan keberadaan wanita di lingkungan masyarakat yang begitu mempercayai stigma tersebut.
Padahal menstruasi sesungguhnya merupakan kondisi normal yang terjadi pada wanita setiap bulannya. Kondisi tersebut terjadi sebab dinding rahim di bagian dalam luruh akibat tidak dibuahi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Sirene "Tot Tot Wuk Wuk" dan Lampu Strobo Hanya untuk Kendaraan Tertentu, Ini Daftarnya
-
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
-
Berapa Harga Parfum Kolaborasi Nagita Slavina dengan Rahasia Fragrance? Wanginya Feminin dan Elegan
-
Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga