Suara.com - Video viral anak muda yang membanting dan merusak motor di depan sang pacar saat ditilang polisi menjadi perbincangan. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya, haruskah mempertahankan pacar atau laki-laki yang suka marah berlebihan dengan menghancurkan barang?
Psikolog Anak dan Keluarga di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok Anna Surti Ariani, angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, perilaku anak muda yang viral karena merusak motor saat ditilang polisi itu bisa dimasukkan dalam indikator kekerasan dalam pacaran (KDP).
''Namun, tentunya perlu dicek lebih lanjut,'' kata dia belum lama ini, seperti dikutip dari HiMedik.com.
Psikolog yang akrab disapa Nina itu mengatakan, kekerasan dalam pacaran bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga bisa dalam bentuk kekerasan emosional, mengekang atau membatasi, kekerasan seksual, kekerasan ekonomi, hingga melampiaskan emosi terhadap lingkungan sekitar.
''Seperti membanting barang di depan pacar, merusak barang, meninju dinding, melakukan kekerasan terhadap binatang kesayangan dan lain-lain,'' lanjut dia menerangkan.
Nina memaparkan, kekerasan biasanya bukan baru sekali dilakukan, tetapi sudah berulang kali dan dengan alasan yang tidak terlalu jelas. Hal itu salah satunya bisa diamati saat pacar marah.
Kalau seseorang membanting barang karena benar-benar sedang marah besar dan baru sekali terjadi dalam beberapa tahun, itu tidak bisa begitu saja disebut kekerasan. Sebaliknya, jika dilakukan karena hal sepele atau karena kesalahannya sendiri dan itu pun berulang kali dilakukan, maka disebut KDP.
Menurut Nina, saat seseorang melakukan beberapa bentuk KDP berulangkali, ada kemungkinan ia akan melakukan jenis-jenis KDP lainnya.
''Kalau ini tidak ditangani dan jika masuk ke dalam pernikahan, ada risiko melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT,'' ungkap Nina.
Baca Juga: Wali Kota Hadi Jamin Jokowi-Maruf Menang 80 Persen Suara di Solo
Nina lalu mengatakan, jika kerap terjadi KDP saat pacar marah, salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengajak dia ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan dan belajar anger management.
''Kalau rasanya sulit mengajak, putuskan saja hubungannya. Tentunya ia harus memastikan dulu bahwa dirinya aman. Terkadang pelaku KDP tetap mencoba mengontak mantan pacar, dan bahkan mencoba menyakiti.
Jadi, harus dipastikan aman sebelum memutuskan pasangan atau pacar yang suka hancurkan barang saat marah,'' kata Nina menegaskan. (Vika Widiastuti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Mengenal Program Studi Artificial Intelligence, Jalan Baru Menuju Karier Masa Depan
-
Cerita di Balik Transformasi Dunia Logistik yang Makin Ramah Digital dan Lingkungan
-
Wulan Guritno Buka-Bukaan Soal Jerawat dan Bekas Luka di Wajahnya: Saya Pernah Benci Cermin
-
7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
-
Siapa Pacar Ammar Zoni Sekarang? Pekerjaannya Mentereng, Rela Biayai Kekasih di Penjara
-
Panduan Memilih 7 Moisturizer Skintific: Mana yang Paling Cocok Sesuai Kebutuhan Kulit Kamu?
-
Sempat Diucapkan Clara Shinta saat Emosi, Apa Boleh Istri Minta Cerai Menurut Islam?
-
Raisa Gagal Bertahan dengan Cowok Pisces, Cewek Gemini Cocoknya sama Zodiak Apa?
-
Willie Salim Terkenal karena Apa? Baru-Baru Ini Dikabarkan Mualaf
-
Siapa CEO Danone Indonesia? Bakal Dipanggil DPR RI Gegara Polemik Air Sumur Bor Aqua