Suara.com - Istirahat di Tengah Rutinitas, Bisa Kuasai Hal Baru Lebih Cepat Kata Studi.
Ada cara agar Anda bisa memahami hal dan ketrampilan baru yang sedang Anda pelajari dengan lebih baik dengan memgambil istirahat sebentar di tengah rutinitas atau latihan.
Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dalam Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
Para peneliti menunjukkan bahwa otak kita mungkin memerlukan waktu untuk istirahat singkat agar bisa memperkuat ingatan.
"Semua orang berpikir Anda perlu 'berlatih, berlatih, dan berlatih' ketika mempelajari sesuatu yang baru. Tapi, kami menemukan istirahat, awal dan sering, mungkin sama pentingnya untuk belajar sebagai latihan,” kata rekan penulis Leonardo G. Cohen dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke di AS dilansir dari TheHeathSite.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekam gelombang otak dari sekelompok relawan yang terbiasa menggunakan tangan kanan untuk menulis dan mengetik dengan teknik pemindaian yang sangat sensitif yang disebut magnetoencephalography atau MEG.
Mereka diminta mengetik angka sebanyak mungkin dengan tangan kiri selama 10 detik, kemudian beristirahat selama 10 detik dan mengulangi siklus sampai mereka mengetik angka 35 kali lagi.
Temuan menunjukkan kecepatan relawan di mana mereka mengetik angka dengan benar meningkat secara dramatis selama beberapa percobaan pertama dan kemudian mendatar sekitar siklus ke-11. Ini menyatakan bahwa kinerja relawan meningkat terutama selama istirahat pendek, dan bukan saat mereka latihan mengetik terus menerus, kata tim.
Dengan melihat gelombang otak, para peneliti juga menemukan pola aktivitas yang menyarankan otak peserta untuk mengonsolidasikan, atau memperkuat, ingatan selama sisanya.
Baca Juga: Studi Sebut Orangtua di Inggris Terlalu Sibuk Melatih Anak Sejak Dini
Secara khusus, mereka menemukan perubahan dalam ukuran gelombang otak, yang disebut ritme beta, berkorelasi dengan peningkatan yang dilakukan para relawan selama istirahat.
Tim berencana untuk mengeksplorasi, secara rinci, peran periode istirahat awal ini dalam pembelajaran dan memori untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bisa menguasai hal baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah
-
Dari Santri Jadi Menteri: Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI
-
Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yushi Sadewa, Intip 4 Kontroversi Eks Menkeu Belakangan Ini
-
Perbandingan Karier Narji, Wendi, dan Denny Cagur: Dulu Satu Grup, Kini Beda Jalan