Suara.com - Studi: Punya Istri Gemuk, Lelaki Bisa Lebih Bahagia dan Panjang Umur
Tubuh istri yang menggemuk usai menikah bukan suatu hal yang harus disesali suami. Sebabnya, studi menyebut istri yang gemuk membuat pernikahan menjadi lebih bahagia, sekaligus membuat lelaki panjang umur.
Dilansir Himedik dari techexplorist.com, studi dilakukan oleh Dr. Filemon Alvardo dan Dr. Edgardo Morale dari UNAM, Meksiko, menyebut lelaki yang menikahi perempuan gemuk lebih bahagia hingga 10 kali lipat.
Lelaki yang menikahi perempuan gemuk lebih banyak tertawa dengan berbagai alasan dan mudah menangani berbagai masalah pribadi maupun rumah tangga dibanding lelaki yang menikahi perempuan kurus.
Sebab, perempuan gemuk dinilai lebih bisa memenuhi kebutuhan pasangannya dalam hal apapun yang membuat lelaki bahagia dan memiliki kehidupan lebih baik. Rasa bahagia itulah yang membuat mereka para lelaki memiliki umur panjang.
Di sisi lain, perempuan kurus juga dipandang lebih pendiam, tidak ramah, dan kurang ekspresif dibandingkan perempuan gemuk. Padahal karakter itulah yang membuat lelaki cenderung cepat bosan dan kurang bahagia menemui pasangannya sepulang kerja.
Pada intinya, perempuan yang memiliki rasa percaya diri kuat akan terlihat jauh lebih menarik daripada perempuan yang terlalu mengurung dirinya dan tidak bisa menunjukkan perasaannya.
Selain itu, perempuan bertubuh gemuk juga diyakini jauh lebih bahagia daripada perempuan bertubuh kurus. Berdasarkan penelitian International Journal of Epidemiology dilansir dari Independent.co.uk, sekelompok ilmuwan telah meneliti bahwa kehidupan perempuan gemuk lebih bahagia.
Penelitian mereka membuktikan perempuan yang kelebihan berat badan justru memiliki pikiran yang tenang dan tidak mudah stres. Meskipun mereka juga terancam penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan lainnya.
Baca Juga: Studi: Orang yang Selalu Telat Cenderung Panjang Umur dan Lebih Sukses
Dasha Nicholls, Kepala Fakultas Gangguan Makan di Royal College of Psychiatrists menyatakan pikiran tenang dan mental seseorang itu dipengaruhi pula dari pola makan.
"Nutrisi yang dikonsumsi seseorang itu memengaruhi kemampuan mereka mengatur emosi dan pikiran," ujarnya.
Karena itu, perempuan gemuk cenderung memiliki kondisi mental dan kontrol emosi yang baik dibandingkan perempuan kurus. (Himedik/Shevinna Putti Anggraeni)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!