Suara.com - Susah Berhenti Merokok? Perangkat Hisap Elektronik Ini Bisa Jadi Solusi.
Saat ini di Indonesia tercatat ada 67 juta perokok aktif usia dewasa. Data ini tentu berdampak terhadap kesehatan pribadi, lingkungan, dan kehidupan sosial.
Kent Sarosa, Country General Manager, Juul Labs Indonesia menuturkan, di Indonesia, merokok merupakan salah satu penyebab kematian yang berhubungan dengan penyakit yang dapat dicegah. Namun, hal itu tetap saja membuat perkok tidak berhenti. Banyak dari mereka mengeluh sulit berhenti merokok.
Guna mengatasi masalah tersebut dan menekan tingginya jumlah perkok di Tanah Air, sebuah solusi alternatif kini hadir di Indonesia.
Produsen Electronic Nicotine Delivery Sytem (ENDS) terkemuka dari Amerika Serikat mengumumkan peluncuran perangkat hisap elektronik yang akan membantu meningkatkan kualitas hidup satu miliar prokok dewasa di dunia dengan menciptakan produk alternatif rokok.
"Dengan mempertimbangkan kebiasaan perokok, produk ini dirancang sebagai perangkat yang sederhana dengan teknologi yang dipetenkan. Perangkat ini menggunakan sistem tertutup (closed vaping system) dan menggunakan desain pengendalian suhu yang sudah dipatenkan, sehingga pengguna mendapatkan pengalaman vaping yang konsisten," ujar Kent saat ditemui Suara.com dalam peluncuran Juul dan Juulpods, Rabu (10/7/2019) di kawasan Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, perangkat ini didesain sesuai fungsi dan menghadirkan sensasi alternatif bagi perokok dewasa. Produk ini juga sudah melewati proses penelitian dan pengembangan produk selama satu dekade untuk mencapai standar yang sesuai.
Di tempat yang sama, James Monsees, Pendiri dan Chief Product Officer Juul Labs mengatakan, pihaknya memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup para perokok dewasa. Beberapa negara yang masyarakat sudah menggunakan perangkat hisap elektrik ini telah mencapai kesuksesan sebagai solusi alternatif rokok.
Hal tersebut sejalan dengan fakta bahwa 67 juta perokok dewasa Indonesia atau sekitar 39 persen dari jumlah populasi orang dewasa, telah menjadikan negara ini sebagai jumlah perkok dewasa ketiga terbesar di dunia.
Baca Juga: Gunakan Rokok Elektrik? Inilah Lima Mitos Bahayanya
Laporan World Health Organization (WHO) pada 2018 mencatat, 225.720 orang meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan konsumsi rokok atau sekitar 14,7 persen dari keseluruhan tingkat mortalitas.
Kent menambahkan bahwa produk ini tidak mengandung tar yang menyebabkan penyakit, tidak memiliki bau, dan tidak meninggalkan ampas seperti asap dan abu. Semua produk ini tersedia dalam kandungan nikotin tiga dan lima persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Membandel, Bikin Kulit Cerah Merata Mulai Rp39 Ribuan
-
7 Cara Membedakan Sepatu On Cloud Ori dan Kw: Harga sampai Material
-
Perbandingan Gaji Rata-Rata Indonesia vs Malaysia, Siapa Lebih Tinggi?
-
Prompt AI Pas Foto Background Merah dan Biru agar Proporsional
-
Berapa Gaji Ketua LPS? Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Honor Jadi Menkeu Lebih Kecil
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Keriput Tersamarkan
-
Kini Digugat Cerai Meiza Aulia, Kenapa Pernikahan Eza Gionino Tidak Direstui sang Ibu?
-
Gibran Punya Gelar Apa? Riwayat Pendidikannya Kembali Jadi Omongan
-
Lirik Tepuk Sakinah yang Viral di TikTok, Sederhana tapi Punya Makna Mendalam
-
Mengenal Apa Itu AO3, Platform Menarik untuk Fanfiction dan Ekspresi Diri