Suara.com - Saat berkunjung ke restoran atau kafe, normalnya kita akan mengharapkan makanan yang masih segar dan baru saja dimasak.
Bahkan, wajar jika kita memperlakukan makanan sisa yang tidak dimakan pengunjung lain sebagai sesuatu yang menjijikkan.
Meski begitu, hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi seorang warga Singapura bernama Luo Yonghui yang baru-baru ini menjadi pembicaraan.
Lewat unggahannya di grup SG Food Rescue, Luo Yonghui sukses membuat warganet merasa heran sekaligus mengkritik gaya hidupnya.
Pasalnya, Luo Yonghui diketahui memilih untuk makan makanan sisa pengunjung lain saat berada di kafe.
"Aku merasa lapar jadi aku memutuskan untuk ke kedai kopi dan membeli sesuatu tapi aku melihat banyak makanan sisa. Aku hanya mengambil peralatan makan baru dan menghabiskannya. Berakhir tidak mengeluarkan uang sedikit pun dan merasa puas," tulisnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Luo Yonghui ternyata menganut gaya hidup freegan.
Dikutip dari Mothership, freegan sendiri adalah gaya hidup yang menolak konsumerisme dan berusaha untuk membantu lingkungan dengan mengurangi sisa makanan yang dibuang.
Sejak berkembang beberapa tahun terakhir, penganut gaya hidup freegan biasanya akan memilih untuk mengambil bahan makanan yang sudah dibuang namun masih layak makan.
Baca Juga: Raw Food Diet Lagi Tren, Tapi Jangan Konsumsi Mentah 6 Makanan Ini
Beberapa freegan bahkan menunjukkan bagaimana mereka memilah sayuran atau roti yang masih bagus tapi sudah dibuang karena lewat masa kedaluwarsa.
Meski begitu, banyak yang menganggap jika gaya hidup freegan yang dianut Luo Yunghui sudah kelewatan.
"Kau bercanda kan?"
"Ini tidak bersih dan penyakit bisa menyebar dengan mudah," tulis warganet.
"Aku paham kenapa kau melakukan ini, tapi aku tidak yakin jika aku harus mendukungnya. Kau mengekspos dirimu ke risiko kesehatan yang tidak perlu, hanya demi zero waste."
"Ketika kesehatan harus diperhatikan. Menghemat beberapa dolar tidak akan berakhir baik untuk jangka panjang. Aku tidak mendukung ini," tambah yang lain.
Tag
Berita Terkait
-
Lafayette Coffee & Eatery: Nongkrong Cantik ala Princess Dubai di Malang!
-
Party Tanpa Alkohol! Kafe Kopi Nurul Nopal Buktiin Seru Nggak Butuh Bir
-
Dari Cangkir ke Komunitas: Cara Baru Menikmati Kopi di Era Keberlanjutan
-
Buttonscarves Taklukkan Paris! Kafe Ikonik Berubah Jadi Dunia Viva Magenta
-
Matcha Masuk Jalanan! Tetap Fancy Meski dari Gerobak
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas