Suara.com - Studi Beberkan 3 Alasan Adanya Poligami, Seks Kerap Jadi Pemicu.
Ada banyak cerita romantis dan indah tentang cinta sejati dari hubungan mongami. Mengenai pasangan yang saling mencintai dan setia dengan pasangannya masing-masing tanpa ada orang lain di antara mereka.
Namun, apabila hubungan monogami begitu indah, mengapa harus ada perselingkuhan? Bahkan orang ada yang memilih hidup dalam hubungan poligami. Hal ini menunjukkan seolah monogami tidak membuat mereka cukup bahagia.
Seperti dilansir Yourtango, Selasa (10/9/2019), studi menjunjukkan bahwa hubungan monogami tidak selamanya indah dan baik-baik saja. Justru ada risiko yang harus dihadapi oleh lelaki yang menjalani hubungan dengan satu pasangan saja. Untuk itu, mari simak beberapa risiko yang harus dihadapi dalam hubungan monogami sehingga membuat Anda mengerti mengapa ada poligami.
1. Dalam waktu tertentu laki-laki dan perempuan bisa kehilangan gairah seksual
Perempuan sering mencari cara untuk menjadikan hubungan seksual terus bergairah dengan memakai pakaian seksi atau menggunakan seks toys. Tapi sains menunjukkan bahwa perempuan tidak dirancang untuk selalu bergairah, bahkan dalam jangka waktu panjang.
Studi menemukan perempuan lebih nyaman berada dalam hubungan cinta yang penuh kasih sepanjang waktu. Itu artinya terjadi pergeseran hubungan ke arah persahabatan platonis. Sedangkan dari segi psikologis, lelaki justru menderita dalam hubungan seperti itu.
Secara seksual lelaki jadi menderita dalam ikatan monogami. Maka, hal itu sering menjadi alasan terjadinya konflik karena telah menghalangi seks. Laki-laki bisa kehilangan gairah juga. Namun, ketika laki-laki menemukan pasangan baru, gairah seksual justru bisa muncul kembali.
2. Perempuan mengalami rentan usia terbaik dari segi seksual
Baca Juga: Ingat Pesan Ustaz Arifin Ilham, Aryo Wahab Ogah Poligami
Anda mungkin pernah mendengar sebelumnya dorongan seksual lelaki mencapai puncak pada usia 20-an, mereka akan mengalami puber kedua, pada usia sekitar 30-an. Sedangkan pada rentan usia 30-40an perempuan memikul beban dalam hal gairah seksual. Penelitian secara ilmiah menemukan perempuan berada dalam gairah seksual rendah. Pada tahun-tahun itulah hubungan monogami mengalami permasalahan berat dari segi seksual.
3. Ada keinginan selingkuh
Menurut National Science Foundation, hanya tiga sampai lima persen mamalia yang mampu bertahan dalam hubungan monogami. Studi menemukan hubungan monogami seksual juga bergantung pada hormon dan reseptor yang dikeluarkan otak.
Reseptor manusia bervariasi dari setiap orang. Sehingga beberapa orang lebih condong ke polyamory daripada yang lain. Jadi jika pasangan Anda pernah selingkuh, dia mungkin pada dasarnya tidak akan cocok bahkan tidak mampu untuk menjalani hubungan monogami. Tapi jangan khawatir dia mungkin masih mencintai Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Resmi Ceraikan Azizah Salsha, Ini Deretan Mantan Pacar Pratama Arhan
-
1 Oktober Apakah Libur? Ketahui Daftar Sisa Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2025
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan