Suara.com - Satu Dasawarsa Hari Batik Nasional, Mari Jadikan Batik Khazanah Peradaban
Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2009, bertempat di Abu Dabhi, Uni Emirat Arab, batik ditetapkan untuk masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.
Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ke-3 setelah sebelumnya keris dan wayang terlebih dahulu masuk ke dalam daftar ICH UNESCO. Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, batik adalah teknik menghias kain yang mengandung, nilai, makna dan simbol-simbol budaya.
Dalam rangka merayakan satu dasawarsa Hari Batik Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Profesor Doktor, Muhadjir Effendy mengajak mari menjadikan batik sebagai khazanah peradaban.
"Perayaan Dasawarsa masuknya batik ke dalam daftar ICH UNESCO kali ini mengusung tema Batik, Khazanah Peradaban. Batik menjadi kekayaan peradaban bangsa ini, sudah sepantasnya kekayaan ini diwariskan kepada anak-cucu kita. Batik, Khazanah Peradaban kita, juga khazanah peradaban dunia," ucap Menteri Muhadjir dalam acara Dasawarsa Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda, di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (2/10/2019).
Lebih lanjut ia menyampaikan, batik tidak hanya berbicara tentang motif-motif batik yang indah dan bermakna saja. Dalam sehelai kain batik merupakan penanda jaman dan bagian dari literasi serta sejarah bangsa. Keragaman motif secara luas mencerminkan berbagai pengaruh, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa, dan burung phoenix Cina hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia.
"Di dalam selembar kain batik kita dapat melihat bahwa kebudayaan bangsa Indonesia dipengaruhi oleh berbagai bangsa yang datang dan bertemu dengan orang-orang Indonesia," sambungnya.
Batik saat ini sudah dikenal secara luas, anak-anak muda yang pada awalnya malu menggunakan batik yang dianggap menggambarkan orangtua, saat ini sudah kembali bangga mengenakannya untuk pakaian sehari-hari. Industri Mode berlomba mengangkat batik dengan berbagai gaya dan rancangan sehingga juga dapat diterima oleh masyarakat di luar Indonesia.
"Perkembangan batik saat ini sudah sangat luar biasa. Berbagai motif batik hadir dengan warna-warna yang indah. Tetapi bagaimana pengrajin batik di bagian hulu yang tidak tersentuh dengan hiruk pikuk batik saat ini bergerak," tambahnya.
Baca Juga: Mengapa Batik Identik dengan Tanah Jawa?
Sebagai penutup ia menyampaikan, batik telah menjadi tamu kehormatan di negara lain, sudah sepantasnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi batik itu sendiri. Bersama kita jaga dan lestarikan batik sebagai mahakarya bangsa Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR