Suara.com - Prasanthi, Hotel Anak Bangsa yang Bikin Jiwa Nasionalisme Membara
Berangkat dari kegelisahan seorang Jusuf Sawirin, pebisnis hotel dan properti yang melihat fakta bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang perhotelan mampu bersaing dengan tenaga asing, ia lantas membangun kerajaan bisnisnya dengan melibatkan seratus persen SDM dalam negeri.
Bisnis idealisnya ini Jusuf wujudkan setelah sebelumnya pernah menjalani bisnis operator hotel berlabel global, tapi soal SDM seratus persen tenaga lokal.
"Jadi, awalnya saya memang pikir kita butuh brand nama asing agar bisa menjual, tapi lama kelamaan seiring dengan perjalanan waktu saya berpikir kok nggak signifikan penggunaan nama ini, yang punya orang Indonesia yang kerja orang Indonesia, kita punya SOP juga bikin sendiri, tapi kita kok harus bayar fee ke mereka gara-gara penggunaan nama asing itu," ungkap Jusuf Sawirin yang menjabat sebagai Chief Executive Officer Prasanthi Hotels & Resorts kepada Suara.com di Antero Hotel by Prasanthi, Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019).
Bahkan bangunan hotelnya pun, sambung dia, milik lokal. Dari situlah Jusuf tergerak untuk membangun bisnis operator hotelnya sendiri, yaitu Prasanthi.
Kini di bawah payung PT Prasanthi International Indonesia, Prasanthi Hotels & Resorts yang hingga saat ini mengoperasikan sebelas hotel, Jusuf Sawirin mengaku semakin percaya diri untuk terus membesarkan Prasanthi.
Ia percaya dengan teknologi yang semakin berkembang bukanlah hal yang tidak mungkin membangun brand-nya sendiri, salah satunya melalui media sosial. Dengan nasionalismenya yang tinggi, Jusuf memastikan semua hal yang ada di jaringan hotelnya harus mengangkat SDM dan kultur lokal.
"Sejak mendirikan Prasanthi, saya komitmen untuk selalu gunakan source lokal, SDM lokal, kita develop orang-orang lokal, semuanya kita lokal. Untuk Indonesia, oleh Indonesia, dari Indonesia. Jadi semuanya kita punya nasionalisme tinggi," tegasnya bersemangat.
Baca Juga: Punya Harta Rp 63 Triliun, Ini yang Dilakukan Dato Sri Tahir saat di Hotel
Prasanthi sendiri, kata Jusuf Sawirin, memiliki arti kedamaian yang tinggi yang akan dirasakan baik oleh owner, karyawan hingga tamu. Sementara, lebih dari 10 properti hotel yang berada dalam jaringan operator hotelnya yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, mengusung konsep khas Nusantara, sesuai kultur lokal di mana hotel itu berada.
"Tagline kita trully Indonesian hospitality, jadi kalau kita di Batam memiliki sentuhan Batam, begitu pula di Lombok, Kupang dan Gorontalo. Jadi memang sentuhan lokal kita pakai, seperti hiasan di hotel. Interior kita utamakan kearifan dan kebudayaan lokal," paparnya panjang lebar.
Mengusung kearifan dan budaya lokal ditambah merek lokal dengan dukungan SDM lokal, menurut Jusuf Sawirin, akan semakin fantastis. Mengapa? Karena, SDM dalam negeri dalam hal-hal tertentu menurut dia lebih unggul dari asing.
"Tenaga asing bahasa Inggrisnya memang lebih fasih dan mereka punya atention to detail. Mereka itu detail kepada hal-hal kecil operasional mereka sangat detail dan disiplin, kita bisa belajar semua itu. Tapi soal skill, kemampuan, kita lebih bagus. Misalnya, service kita jauh lebih bagus, karena orang Indonesia terkenal ramah tamah, pelayanannya juga," paparnya panjang lebar.
Perlu diketahui, Prasanthi Hotels & Resorts hingga kini mengelola lebih dari 10 hotel yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Maqna hotel di Gorontalo, Hotel On The Rock di Kupang, Antero Hotel Jababeka di Jawa Barat, Idoop Hotel di Lombok.
Ada juga Santorini Beach Resort di Gili Tarawangan, La Lucia Boutique Hotel di Belitung, D'cozie Hotel di Jakarta, dan Voxstay Karawang, Jawa Barat. Ditambah 3 unit hotel dijadwalkan beroperasi pada 2019. Ini artinya akan menambahkan jumlah kamar yang di miliki Prasanthi Hotels & Resorts yang sekarang berjumlah total 1.072 kamar di seluruh Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus