Suara.com - Penerapan social distancing sebagai upaya pencegahan virus corona baru atau Covid-19 sudah mulai disebarluaskan di berbagai pihak. Di media sosial, ramai menyebut social distancing dengan kaitannya pada kaum introver dan ekstrover.
Dikatakan bahwa mereka yang introver 'merayakan' penerapan social distancing ini, sementara mereka yang ekstrover cukup terganggu karena membutuhkan interaksi dengan orang lain. Namun benarkah social distancing ini memiliki efek pada mereka?
Menurut Veronica Adesla, psikolog dari Personal Growth, tidak ada efek yang signifikan mengganggu bagi introver maupun ekstrover selama keduanya mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam kondisi ini.
"Nggak ada, itu cuma masalah penyesuaian diri aja. Ekstrover senang menghabiskan waktu dengan banyak orang, diskusi, ngobrol, dll, ini bisa dilakukan online juga kan," kata Vero kepada Suara.com, Selasa (17/3/2020).
Harus diingat bahwa terutama pada masa seperti ini, yang harus diutamakan adalah apa yang menjadi kebutuhan, bukan pada apa yang menjadi keinginan atau kesukaan, lanjutnya.
Ia kembali mengingatkan bahwa social distancing dalam konteksi pencegahan virus corona digunakan untuk menghindari aktivitas sosial di tengah kerumunan banyak orang, dan menghindari kontak fisik.
"Namun bukan berarti sama sekali menghindari interaksi dengan orang lain, yah," sambung Vero.
Interaksi dengan dua hingga tiga orang masih dapat dilakukan dengan membatasi kontak fisik, kemudian melakukan perlindungan mendasar seperti menggunakan masker ketika sakit, cuci tangan, dan membersihkan permukaan yang digunakan bersama sebelum disentuh, seperti meja makan.
Tentu saja semua interaksi ini juga dapat dilakukan lewat online, misal telepon, email, media sosial, dan juga video call.
Baca Juga: Positif Coronavirus, Kristofer Hivju Imbau Social Distancing
"Interaksi dalam batasan di atas, baik untuk dilakukan sebagai emotional dan moral support bersama dalam menghadapi wabah virus corona," tandas Vero.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah