Suara.com - Salah satu upaya pencegahan penularan virus corona Covid-19 yang terus digaungkan adalah untuk tidak menyentuh wajah. Nampak mudah, namun sebenarnya sangat susah karena pada dasarnya kita memiliki kebiasaan memegang wajah, bahkan tanpa kita sadari.
"Dan ini khususnya berbahaya di saat ada wabah menular seperti wabah virus corona ini," kata David Cutler, MD, dokter keluarga di Providence Saint John’s Health Center California, seperti dikutip dari laman Health.
Hal ini disebabkan menyentuh wajah seperti mulut, hidung, dan mata, membuat virus, kuman, dan bakteri di tangan kita menyentuh jaringan lembut dan berpori-pori, membuat mereka mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, lanjut Dr Cutler.
Jika Anda merasa sangat sulit menahan diri untuk tidak menyentuh wajah Anda, coba ikuti empat tips sederhana berikut ini.
1. Sadari seberapa sering Anda menyentuh wajah dalam sehari
Menyentuh wajah seringkali dilakukan tanpa sadar. Jika Anda ingin menghitungnya, kurang lebih dalam sejam, Anda bisa menyentuh wajah Anda sebanyak 23 kali, demikian menurut Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC).
"Masalahnya, memberitahu orang-orang untuk tidak melakukan hal yang jadi kebiasaan mereka malah akan membuat mereka melakukannya lebih sering," tutur Gail Saltz, MD, profesor psikiatri di New York Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine
Dr. Saltz mengatakan, jika ingin berusaha mengingat untuk berhenti melakukan sesuatu, taruhlah hal tersebut di depan pikiran Anda. Hal ini akan membantu Anda menyadari seberapa sering Anda menyentuh wajah seharian.
2. Identifikasi hal-hal yang memicu Anda menyentuh wajah
Baca Juga: Mau Lockdown, DPRD Sebut Anies Bisa Bunuh Warganya Jika Tak Berbekal Ini
Orang-orang menyentuh wajah mereka karena alasan yang berbeda-beda. Menurut Dr. Saltz, langkah pertama yang baik untuk menguranginya adalah dengan mengenali hal-hal yang memicu kebiasaan tersebut.
"Orang-orang bisa mengupil, mengopek kulit kering dari bibir mereka, menyentuh alis, atau bahkan mencabuti bulu mata. Dan hal ini utamanya disebabkan kita sadar akan wajah kita karena banyak indera kita berada di wajah dan kepala," lanjutnya.
Pemicu lainnya adalah menyingkirkan rambut dari wajah, memencet jerawat di kening, menggaruk karena rasa gatal di hidung, dan bahkan stres serta rasa bosan bisa menyebabkan Anda ingin menyentuh wajah Anda.
3. Ganti dengan kebiasaan lain ketika Anda ingin menyentuh wajah
Sama seperti beberapa kebiasaan yang sulit dihentikan, Dr Saltz menyarankan untuk melakukan kebiasaan lain. Yang berarti saat muncul keinginan untuk menyentuh wajah, sentuhlah bagian lain dari tubuh Anda, misalnya lengan.
"Ini adalah sebuah metode pengalihan dari menyentuh wajah. Aku memberitahu orang-orang untuk menduduki tangannya sebentar agar tak lagi melakukan kebiasaan tersebut. Butuh waktu, namun Anda tak lagi terbiasa menyentuh wajah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow