Suara.com - Para ibu berpotensi mengalami stres ketika seluruh kegiatan belajar mengajar juga pekerjaan kantor dilakukan di rumah secara bersamaan. Pekerjaan kantor yang volumenya tak sedikit, masih harus ditambah dengan mengurus keperluan anak-anak yang mengerjakan seluruh tugas sekolah di rumah.
Meski tekanan meningkat, saat inilah anak-anak juga membutuhkan perhatian lebih dari orangtua, terutama ibu. Oleh karena itu, para ibu harus mampu menghindari stres dengan baik.
Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli, MPsi., Psi, mengatakan bahwa agar terhindar dari stres, para ibu sebaiknya menurunkan ekspektasi atas dirinya sendiri.
"Sebagai ibu, butuh mulai merendahkan ekspektasi atas diri sendiri. Ada kalanya Anda sendirian di rumah, bisa karena single mom atau pasangan tetap harus ke kantor. Kalau memenuhi semua tuntutan, tentu akan menimbulkan tekanan," kata psikolog yang akrab disapa Vera ini dalam siaran langsung melalui akun Instagram Bebeclub, Minggu (30/3/2020).
Tekanan yang muncul bisa menimbulkan stres. Vera mengatakan bahwa jika stres terjadi berkepanjangan, akan berkembang dan bersifat kronis.
"Bantu diri Anda lebih rasional. Caranya pahami ada berapa anak dalam satu kelas dan rata-rata anak punya saudara, artinya situasi ini tidak Anda alami sendirian. Ibu lain punya pressure yang sama," ucapnya.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk menurunkan ekspektasi terhadap diri sendiri. Harapan terhadap anak juga sebaiknya diturunkan, kata Vera.
Jika biasanya anak selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas, namun karena kondisi isolasi mandiri dan keterbatasan yang ada, tak apa-apa beri kelonggaran pada anak jika terlambat mengerjakan tugas sekolah.
"Nanti tinggal katakan pada gurunya. Kalau kita edukasi pada orang lain, orang akan punya empati dan ekspektasi Anda bisa slowing down. Ingat semua juga sedang slow down," jelas Vera.
Baca Juga: Terapkan WFH Lebih Dulu, Exxon Mobil Bojonegoro Klaim Manut Aturan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia