Suara.com - Bagi sebagian kaum hawa, memiliki payudara besar merupakan salah satu hal yang diidamkan. Namun, memiliki payudara besar ternyata tak selalu membawa keuntungan.
Melansir Pop Sugar, seorang perempuan yang tak disebutkan namanya belum lama ini mengaku jika ukuran payudaranya yang besar lama-kelamaan malah terasa menyiksa.
Awalnya, perempuan ini mengaku jika dirinya memang mengalami masa puber lebih awal dibanding teman-temannya. Selain memiliki badan tinggi, dia juga mulai memakai bra sejak kelas lima SD.
Di tahun pertama SMA, dirinya pun sudah memakai bra dengan ukuran DD. Karena kondisinya ini, dia pun lebih suka memakai baju-baju yang longgar.
Meski begitu, hal ini tidak membuatnya langsung membenci tubuhnya. Perlahan, perempuan ini mulai menyukai dan mencintai tubuhnya. Terlebih, orang-orang memandangnya sebagai wanita dewasa.
Sayangnya, punya ukuran payudara besar tak lantas membuatnya terus percaya diri. Tak jarang, perempuan ini malah menjadi korban pelecehan seksual dan dipuji secara berlebihan oleh teman-temannya.
Sebagai tambahan, payudaranya tumbuh hingga ukuran 32F. Hal ini mulai menyiksanya karena ukuran payudara yang besar membuat dirinya rentan sakit leher dan punggung.
"Ada stretch marks dan bekas lekukan di pundak dan punggungku karena memakai bra. Aku tidak bisa tidur telentang atau tengkurap. Aku tidak bisa berolahraga lari tanpa memakai dua sport bra."
"Aku tidak menyukai bentuk tubuhku lagi," tambahnya.
Baca Juga: Ingin Tampilan Lebih Plastik, Wanita Ini Rogoh Rp 800 Juta untuk Oplas
Pada akhirnya, perempuan ini pun memutuskan berbicara pada orangtuanya. Dia sudah mantap ingin melakukan operasi untuk mengecilkan payudara.
"Aku membaca cerita tentang bagaimana operasi dapat mengubah hubungan antara perempuan dan tubuhnya. Aku tahu aku menginginkan itu."
Di satu sisi, keputusannya ini mungkin membuat orang-orang menghakiminya atau menuduh dia tidak lagi mencintai diri sendiri.
Namun, perempuan ini memilih untuk berpikir sebaliknya soal operasi payudara yang akan dia lakoni.
"Aku mencintai tubuhku, cukup untuk membuatku ingin merawatnya, bukan karena aku ingin mengikuti standar kecantikan yang sudah kuno."
"Fakta bahwa operasi mengecilkan payudara dipandang sebagai prosedur kosmetik terdengar konyol. Ini adalah sesuatu yang memengaruhiku bukan hanya secara emosional namun juga fisik. Ini adalah prosedur medis," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Senyaman New Balance Loafers, Harga Lebih Murah Mulai Rp200 Ribuan
-
6 Tempat Wisata Hidden Gem di Kulon Progo, Suasana Tenang Tanpa Macet
-
Anak Lahir Tahun 2026 Shio Apa? Intip Kepribadian dan Keberuntungannya
-
5 Rekomendasi Setting Spray yang Bisa Tahan Keringat saat Cuaca Panas, Makeup Anti Luntur
-
6 Perawatan Wajah Populer di Klinik Kecantikan, Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersinar
-
5 Sepatu Boots Lokal Setara Timberland, Bahan Kulit dan Tahan Lama
-
6 Sabun Cuci Muka Lagi Diskon di Sociolla, Hemat hingga Rp200 Ribu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal dengan Cushion Empuk, agar Tidak Nyeri Lutut saat Jogging
-
Mahsuri Hadirkan Booth Interaktif dan Promo Seru di Konser Kerlap Kerlip Festival 2025
-
5 Shio Paling Beruntung Jelang Hari Natal, Kamu Termasuk?