Suara.com - Bagi para pemuda di Irak, Ramadan berarti mheibes. Mheibes adalah sebutan bagi permainan tradisional yang dilakukan setiap bulan Ramadan di Irak.
Dikutip dari Your Middle East, permainan ini biasanya dimainkan setelah berbuka puasa. Di mana serombongan pemuda akan terlibat dalam permainan berebut cincin.
Dalam dua kelompok, pemain akan bergiliran untuk menyembunyikan cincin dalam genggaman mereka. Tiap kelompok memiliki 21 orang pemain, yang berarti ada 42 tangan yang harus ditebak.
Biasanya, atmosfir permainan ini sangat tegang, sembari para pemain diam-diam bergantian menyembunyikan cincin di genggaman teman satu kelompok mereka dan mencoba untuk tidak kelihatan.
Kelompok lawan hanya memiliki dua kesempatan untuk menebak pemegang cincin, dan hanya boleh menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Saat mereka menemukan cincinnya, kelompok mereka akan bersorak dan berkata, 'Bawa cincinnya, bawa sini'. Lalu mereka akan merayakannya dengan cara spesial dan menyanyikan lagu-lagu lama Mosulawi.
Ketika salah satu kelompok berhasil menebak dan mendapatkan satu poin, musik disetel keras-keras dan jajanan khas bernama baklava akan dibagikan.
“Mheibes” memiliki arti cincin, dan permainan ini sangat digemari oleh warga Irak, seperti dikutip dari AP Archive.
Mheibes sudah ada sejak berdekade lalu, namun pada tahun 2014 lalu saat ISIS mengambil alih kota Mosul di Irak, tradisi Ramadan seluruhnya dibatalkan.
Baca Juga: Melihat Tradisi Ramadan di Masjid Sunan Giri Gresik
Dengan jatuhnya pemerintahan ISIS di Irak, tradisi ini kembali hidup, menarik para warga berkumpul kembali di taman atau lapangan saat malam hari.
Bahkan saking populernya permainan ini, ada perlombaan tingkat kota yang biasanya diadakan di Mosul Timur. Tak hanya di Mosul, kota-kota lain seperti Baghdad juga memiliki perlombaannya sendiri.
Hingga kini, mheibes masih tetap dimainkan selepas dijajah ISIS, dan Mheibes lebih dianggap sebagai simbol hidup yang aman bagi kebanyakan masyarakat Irak.
Selain permainan, ada lagi yang unik di Irak saat Ramadan, yaitu umat muslim Irak akan menyambut datangnya Ramadan dengan berbelanja di Pasar Shorja (pasar tertua di Irak).
Pasar ini hanya ramai ketika puasa. Waktu buka pasar dari sore hari sampai menjelang malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?