Suara.com - Jadi Wartawan hingga Politikus, Ini Kisah Hidup Ki Hajar Dewantara
Nama Ki Hajar Dewantara identik dengan dunia pendidikan Indonesia dan hari ini, Sabtu, 2 Mei 2020, merupakan hari lahirnya yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Ki Hajar Dewantara atau dengan ejaan lama Ki Hadjar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan pertama di Indonesia yang kala itu masih bernama Menteri Pengajaran.
Kontribusi Ki Hajar Dewantara terhadap Indonesia bukan sekadar isapan jempol belaka.
Di awal keterlibatannya di bidang pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara menyampaikan tawaran alternatif mengenai sistem pendidikan nasional yang egaliter atau merata dan partisipatoris.
Mengutip dari buku 'Ki Hadjar Dewantara Pemikiran dan Perjuangannya' yang disusun oleh Museum Kebangkitan Nasional, berlandaskan sistem itu, Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan sekolah Taman Siswa bermodel pendidikan Pawiyatan atau pondok asrama dengan corak nasional.
Dua Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ada dua konsep tentang pendidikan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara, yakni Tripusat Pendidikan dan Sistem Among.
Tripusat sendiri beranggapan bahwa pendidikan yang diterima murid terjadi di tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan kemasyarakatan.
Baca Juga: Kabar Baik, Antibodi Llama atau Ilamas Berpotensi Obati Pasien Covid-19
Ketiga lingkungan hidup tersebutlah yang dianggap memiliki pengaruh edukatif dalam pembentukan kepribadian siswa.
Sedangkan Sistem Among berarti suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan Kodrat Alam dan kemerdekaan. Sistem Among ini juga dikenal sebagai sistem “Tutwuri Handayani”.
Dalam buku itu juga dituliskan bahwa konseps Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang dilatarbelakangi jiwa kebangsaan sangat kuat, dinamis, prospektif dan berakar budaya bangsa Indonesia.
Pada bidang kebudayaan, Pahlawan Nasional dengan nama asli Soewardi Sorjaningrat itu mencetuskan konseps Pembinaan Kebudayaan Nasional yang dikenal dengan Trikon (kontinuitas, kosentrisitas, dan konvergensi).
Atas kontribusinya dalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara mendapat gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Kebudayaan dari Universitas Gajah Madha, Yogyakarta.
Meski identik dengan seluk beluk dunia pendidikan, Ki Hadjar Dewantara lebih dulu aktif pada bidang politik dan jurnalistik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya