Terlalu Lama Tutup Akibat Pandemi Covid-19, Kursi Bioskop Jamuran

Suara.com - Terlalu Lama Tutup Akibat Pandemi Covid-19, Kursi Bioskop Ini Jamuran

Lebih dari lima bulan sudah virus corona atau Covid-19 melanda dan menyebar ke hampir seluruh dunia. Sejumlah negara juga telah menerapkan lockdown dan pemabatasn fisik untuk meminimalisir pencegahan virus yang seringkali mematikan itu.

Hal ini membuat sejumlah tempat umum, seperti misalnya bioskop ditutup untuk menghindari penyebaran penyakit tersebut. Namun, karena terlalu lama ditutup, sejumlah bangku di sebuah bioskop dikabarkan telah berjamur.

Dengan atmosfer lembap dan tidak ada sirkulasi udara yang tepat, jamur kemudian tumbuh di kursi-kursi bioskop. Beberapa foto yang diposting di media sosial menunjukkan pemandangan mengerikan sebuah jamur berwarna putih menutupi semua kursi di bioskop di suatu tempat di Malaysia.

Masih belum jelas di mana posisi pasti bioskp dengan kursi yang berjamur tersebut. Tetapi, sejumlah warganet mengungkapkan bahwa kursi itu terjadi di Ipoh, Malaysia. Demikian seperti dilansir dari World of Buzz.

Bisa saja hal serupa juga terjadi di sejumlah bioskop lainnya, termasuk di Indonesia jika tidak dilakukan perawatan selama masa penutupan. Seperti diketahui, bioskop di Indonesia juga berhenti beroperasi untuk mengurangi penyebaran virus.

Jamur sendiri memang kerap tumbuh di lingkungan yang lembab dan kain seperti pelapisyang dapat menyerap kelembaban dari udara. Kondisi ini menyediakan tempat yang ideal untuk jamur tumbuh,

Tumbuhnya jamur tersebut, bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan siapa pun yang pergi ke tempat-tempat ini jika mereka membuka kembali tanpa pembersihan mendalam. Seperti diketahui jamur dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Menurut WebMD, paparan jamur dapat mengiritasi mata, kulit, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.Beberapa orang yang lebih sensitif terhadap jamur dapat mengalami reaksi alergi seperti bersin, pilek, mata merah, ruam kulit dan serangan asma bagi mereka yang menderita asma.

Baca Juga: Peneliti Duga Virus HEV Tikus Sudah Ada Sejak Lama, ini Saran Pencegahannya