Suara.com - Psikolog: Tagar Indonesia Terserah Harusnya Mampu Menggugah Empati Masyarakat
Psikolog sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Koentjoro mengatakan tagar "Indonesia terserah" seharusnya dapat menggugah rasa empati masyarakat Indonesia kepada para tenaga medis.
Diketahui, tenaga medis kini tengah berjuang di garda terdepan menangani pandemi Covid-19.
"Hal ini harusnya ditanggap oleh masyarakat untuk bersikap lebih empati pada tenaga kesehatan," kata Koentjoro melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (29/5/2020).
Belum lama ini tagar "Indonesia terserah" ramai di media sosial.
Munculnya tagar ini diawali dari beredarnya foto-foto para tenaga kesehatan berseragam APD yang menunjukkan kertas bertuliskan kata-kata itu.
Dilansir dari Antara, Guru besar UGM ini mengatakan kemunculan tagar tersebut merupakan bentuk ungkapan emosi kekecewaan para tenaga kesehatan kepada pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
Melalui ungkapan itu, menurut Koentjoro, pemerintah diharapkan lebih serius dalam menanggulangi wabah Covid-19. Pasalnya, aturan ataupun kebijakan yang ditetapkan sering berubah-ubah ditambah dengan belum adanya sanksi yang jelas bagi masyarakat yang melanggar aturan.
Di sisi lain, masyarakat dipandang tidak mematuhi sejumlah imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Satgas DPR Apresiasi Kementerian BUMN Siap Jalankan New Normal
"Ini salah satu bentuk 'luweh-luweh' (terserah) para tenaga medis. Mereka sudah berbuat sesuatu dengan baik dan berjuang di garis depan, tapi masyarakat tidak bisa diatur," kata dia.
Ia menilai harapan utama dari tenaga kesehatan yakni masyarakat dapat berlaku disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker, membatasi berkegiatan di luar rumah, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Kalau masyarakat masih saja 'ngeyel' (tidak patuh), maka saat terinfeksi Covid-19, rumah sakit sudah tidak lagi bisa menampung pasien baru. Ya, harus siap risiko kalau ditolak rumah sakit karena sudah diingatkan tetap 'ngeyel', jadi tenaga kesehatan sangat berharap masyarakat patuh aturan," kata dia.
Menurut pandangannya, tagar "Indonesia terserah" yang digaungkan para tenaga kesehatan ini merupakan langkah yang bagus untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan imbauan pemerintah.
Namun demikian, perlu ada narasi lebih lanjut yang memberikan penjelasan atas makna dari tagar tersebut.
"Pemilihan kata Indonesia terserah ini sudah bagus bahasanya. Pada kelompok tertentu bisa memberikan 'sengatan', tapi masalahnya dengan perubahan di masyarakat saat ini menjadikan tidak semuanya bisa memahaminya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya