Suara.com - Mncoba makeup sebelum membeli telah lama menjadi bagian penting dari pengalaman berbelanja.
Tetapi menggunakan tester makeup selalu datang dengan risiko kesehatan, terlebih kini dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
Pertanyannya kemudian, masih bisakah kita menjajal makeup setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Seperti dilansir dari Insider, perwakilan dari Sephora dan Ulta mengatakan bahwa penguji makeup akan tetap ada hanya untuk dipajang.
Perwakilan Bluemercury mengatakan paket sampel disegel vakum akan ditawarkan di tempat tester.
Pada 2017, seorang wanita menggugat Sephora, mengklaim dia menderita herpes karena menggunakan salah satu penguji lipstik mereka.
Itu adalah pengingat bahwa virus dapat hidup dengan lip balm dan lipstik, dan tester makeup meskipun menyenangkan hal itu dapat menyebarkan penyakit.
Satu studi 2019 menemukan bahwa setidaknya 70 persen dari semua lipstik, lipgloss, eyeliners, mascaras dan beauty blender yang mereka uji memiliki "tingkat kontaminasi mikroba yang signifikan."
Dan para peneliti telah mengatakan ini sejak setidaknya 1971, ketika sebuah penelitian menunjukkan bahwa 43 persen dari eyeliners dan maskara terkontaminasi.
Baca Juga: Ramai Fitnah Nakes COVID-19, dr Tirta: Dibilang demi Uang, Monggo
"Telah ditetapkan dengan baik bahwa makeup brush dan dengan ekstensi make up tester adalah tempat berkembang biak bagi mikroorganisme seperti bakteri," kata dokter kulit Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis dalam dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, kepada Insider.
Lingkungan cair dan krim yang lembab inilah yang menciptakan rumah yang nyaman bagi mikroorganisme.
"Kami tahu tentang COVID-19 yang hidup di benda mati selama beberapa jam hingga beberapa hari. Karena tester makeup dan sikat diterapkan langsung ke wajah, risiko penyebaran potensial organisme menular semakin besar karena kedekatannya dengan mulut dan hidung," kata Joshua.
Sephora membutuhkan sembilan minggu untuk membuat protokol pembukaan kembali yang baru.
Hal itu mencakup penanda enam kaki di sekitar pembayaran dan area ramai lainnya. Selain masker wajah wajib dan pemeriksaan suhu untuk karyawan, dan penguji hanya memajang display.
"Kami tidak berspekulasi tentang masa depan penguji sekarang, tetapi mengantisipasi inovasi lanjutan dalam pengalaman di dalam toko yang mungkin termasuk tester,"kata perwakilan Ulta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande