Suara.com - Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang setiap hari serta disiplin terhadap kebersihan, merupakan kebiasaan baru yang harus diterapkan masyarakat selama masa transisi pandemi Covid-19.
Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST), Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Msi menyampaikan. penerapan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat memiliki dua komponen utama yakni makan dengan gizi seimbang dan memperhatikan keamanan pangan.
Lanjut Nuri, dalam menjaga keamanan pangan, setidaknya ada lima hal yang harus diterapkan oleh masyarakat sesuai dengan standar WHO dan BPOM di Indonesia.
Pertama, cuci tangan, peralatan masak dan bahan makanan segar sebelum mengolah makanan.
Hal tersebut berfungsi untuk menghindari adanya droplet yang menempel pada sayuran atau bahan pangan lainnya. Mencuci tangan juga harus dilakukan setiap saat, tidak hanya saat ingin makan atau pulang dari bepergian saja.
"Kedua, pisahkan bahan pangan mentah dan yang sudah dimasak. Banyak bahaya dari mikroba-mikroba yang terdapat pada pangan mentah yang menjadi penyebab penyakit lain. Kalau dicampur, yang sudah dimasak bisa terkontaminasi," kata dr. Nuri dalam Kelas Jurnalis Nestle Indonesia, Rabu (17/6/2020).
Ketiga, masaklah bahan makanan hingga benar-benar matang. Proses memasak ini dapat membunuh virus dan kuman yang menempel pada bahan pangan.
"Masak dapat membunuh mikroorganisme. Misalnya, dalam sebuah panci yang memasak itu orang tanpa gejala, terus dia mengeluarkan droplet ke dalam panci. Masak dengan air yang mendidih akan membunuh mikroorgani itu," jelas dr. Nuri.
Kunci keempat adalah menyimpan makanan sesuai dengan suhu aman yang dianjurkan. Misalnya, dalam produk frozen food, biasanya tertera anjuran untuk menyimpan makanan pada suhu tertentu.
Baca Juga: Jaga Sistem Imun Saat Pandemi, Jangan Lupa Makan Makanan Gizi Seimbang
Terakhir adalah selalu gunakan air dan bahan makanan yang aman, yang bebas dari cemaran fisik (kerikil, steples), biologis (rasak dan bau menyimpang), kimia berbahaya (pestisida, herbisida), dan menggunakan air jernih yang tidak berbau dan berasa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding