Suara.com - Gunung jadi salah satu destinasi wisata yang berhenti akibat pandemi Covid-19. Baru setelah pemerintah pusat mengumumkan agar masyarakat membiasakan diri dengan kebiasaan baru, beberapa gunung mulai dibuka kembali jalur pendakiannya sejak awal Juni.
Namun gunung-gunung konservasi yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan baru direncanakan buka pada pertengahan Juli mendatang.
Rencana itu bisa jadi kabar baik bagi para pendaki yang tentu telah rindu menyambangi gunung. Tapi jangan dulu terburu-buru.
Nasihat Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Vita Landra, sebelum melampiaskan kejenuhan dengan mendaki gunung alangkah baiknya lebih dulu menjaga kesehatan diri.
"Bukan hanya untuk pendaki pemula, tapi aku ngajak semuanya untuk menjaga kesehatan diri dulu. Karena jangan sampai kita terjangkit, jangan sampai kita jadi carrier. Pastikan setiap kita mau melakukan kegiatan keluar rumah, pastikan kita dalam kondisi sehat. Bukan jadi orang yang membawa penyakit untuk orang lain," kata Vita saat dihubungi Suara.com, Selasa (23/6/2020).
Vita menekankan untuk selalu disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bukan hanya saat pendakian. Tetapi harus dimulai sejak dari rumah dan kepada diri sendiri.
"PHBS itu tolong dilakukan mulai sekarang. Ketika kita kondisinya juga sehat dan selalu membersih diri, kalau pun kita kena sedikit badan kita bisa bertahan lama lebih bagus. Dibanding sama orang yang gak sayang sama diri sendiri seperti gak bersih, gak rajin cuci tangan. Kalau gak dilaksanakan dengan baik pasti akan mudah terjangkit," tuturnya.
Di samping menerapkan protokol kesehatan Covid-19, PHBS itu yang menurut Vita juga harus disiplin dilakukan saat beraktivitas di luar rumah atau pun berada di area publik.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Perkirakan Gunung Bawah Laut Teraktif di Pasifik Meletus pada 2026
-
Pesona Gunung Bromo: Menggoda Wisatawan untuk Menyaksikan Keindahan Alam
-
10 Destinasi Pendakian Terbaik di Jawa Tengah untuk Petualang Sejati
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
Bencana Lahar Hujan Semeru, 300 KK Terisolasi dan Akses Jalan Terputus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif
-
Green Jobs Sedang Naik Daun, Tapi Anak Muda Daerah Masih Kesulitan Akses Informasi