Suara.com - Fasilitas publik seperti gym atau pusat kebugaran memang berisiko tinggi menularkan Covid-19. Hal ini mengingat peralatan di gym yang kerap digunakan bergantian oleh banyak orang.
Lalu, bagaimana dengan aturan penggunaan gym di hotel? Mengingat kini hotel sudah diperbolehkan beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, gym sebagai salah satu fasilitas di hotel pun perlu mendapat perhatian mengenai penggunaannya.
Head of Communications Grand Mercure Jakarta, Aloysia Sekar, mengatakan meski fasilitas gym di hotel belum dibuka saat ini, tetapi sejumlah prosedur dan protokol kesehatan sudah disiapkan oleh pihak Mercure Jakarta.
Sekar mengatakan bahwa untuk bisa mengakses gym, para tamu harus lebih dulu melakukan reservasi. Tujuannya, agar pihak hotel lebih mudah melakukan pengaturan dalam pencegahan risiko penularan Covid-19.
"Jadi setiap tamu boleh menggunakan gym center, tapi mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Jadi siapapun yang mau masuk area gym, harus diatur," ujar Sekar dalam acara Webinar Voxpop Shout, Jumat (26/6/2020).
Sebelum digunakan, kata Sekar, peralatan di gym sudah dilakukan strerilisasi terlebih dahulu menggunakan disinfektan oleh tim sterilisasi.
"Kemudian memang ada satu instruktur yang menunggu di dalam untuk tetap make sure alat mana yang sudah disentuh oleh para tamu," katanya.
Selanjutnya, setelah tamu keluar, tim disinfektan hotel akan kembali datang membersihkan alat yang sudah digunakan tamu tersebut, agar bisa digunakan kembali oleh tamu berikutnya yang sudah mendaftar. Langkah ini akan dilakukan terus-menerus.
"Hanya memang kami tidak bisa melakukannya secara massal. Jadi kami berharap tamu juga bisa mengerti untuk bisa antri. Dan kalau antri bukan tunggu di gym, tapi ditunggu saja di kamar tamu, nanti pihak kami yang akan mengatur pukul berapa dan berapa lamanya tamu boleh berda di gym," terangnya.
Baca Juga: New Normal: Tak Ada Batasan Usia, Lansia dan Balita Boleh Menginap di Hotel
Meski agak rumit, Sekar mengharapkan pengertian dari para penunjung hotel. Oleh karena itu, olahraga di gym tidak bisa dilakukan dalam satu waktu di pagi hari saja atau di sore hari saja, karena harus melihat antrian dan ada batas waktu penggunaan gym.
"Sekali lagi yang kami tekankan bukan masalah eksklusivitas atau apa, tapi lebih pada keselamatan tamu nomor satu, dan tentunya karyawan kita yang memang mensteril lokasi tersebut, dan sudah stand by siap menolong tamu yang ada," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal