Suara.com - Legenda Gudeg asal Yogyakarta, Mbah Lindu, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00. Namanya kini jadi trending di media sosial Twitter.
Warganet beramai-ramai mengucapkan belasungkawa dan doa atas kepergian Mbah Lindu. Tak sedikit pula yang mengenang sosoknya yang gigih, karena masih berjualan gudeg di usianya yang lanjut.
Nah, untuk mengenang kepergiannya, berikut fakta menarik tentang nenek bernama asli Setya Utomo dan Gudeg legendarisnya, yang sudah Suara.com rangkum untukmu.
1. Sudah berjualan gudeg dari zaman penjajahan
Dikenal sebagai penjual gudeg paling tua di Yogyakarta, Mbah Lindu pernah membagikan kisahnya berjualan gudeg sejak zaman penjajahan, yakni saat usianya masih 13 tahun.
"Waktu zaman Belanda dulu nanti, di sana ada penjaga. Orang asing, bukan orang sini. Mereka minta nasi gudeg, kalau tidak dikasih, saya dikejar, saya lari," terang Mbah Lindu dikutip dari Suarajogja.id.
2. Rahasia awet berjualan gudeg
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan kanal YouTube lumixindonesia pada 2018 silam, Mbah Lindu sempat mengungkapkan rahasia dirinya bisa awet berjualan gudeg hingga usia 97 tahun.
Ia menuturkan, resep tersebut tak lain adalah bersikap legowo, menerima segala pemberian Sang Pencipta.
Baca Juga: 5 Kuliner Tengah Malam Khas Yogyakarta yang Bikin Kangen
"Yang penting nerima. Hidup seadanya, gak usah macam-macam. Jangan iri sama kepunyaan orang lain. Walau tidak punya apa-apa, terima apa yang kita miliki. Yang penting anak cucu diberi kesehatan," ucap Mbah Lindu.
3. Selalu ramai pengunjung
Berjualan di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di pos depan Hotel Grage Ramayana, kedai Gudeg Mbah Lindu selalu ramai dipadati pengunjung, yang buka sejak pukul 05.00 sampai 10.00 WIB.
Meski beberapa tahun terakhir, Gudeg Mbah Lindu sudah dikelola oleh sang anak bernama Ratiyah, jika datang terlalu siang, biasanya sudah banyak yang kehabisan sebelum pukul 10.00.
4. Gudegnya dimasak secara tradisional
Bukan cuma sang pemilik yang legendaris, rasa gudeg Mbah Lindu juga unik dan lezat, karena dimasak secara tradisional, di atas tungku kayu bakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif